Capaian Pembelajaran (CP) PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)

- 12 Juli 2022, 07:00 WIB
Capaian Pembelajaran PAUD
Capaian Pembelajaran PAUD /

KILAS KLATEN – Capaian Pembelajaran (CP) Di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) merupakan kompetensi yang diharapkan dapat dicapai oleh siswa di akhir fase PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA). Berikut ini Capaian Pembelajaran Di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) untuk menyusun ATP PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA).

Sebagai informasi, Capaian pembelajaran (CP) yang digunakan di Sekolah Penggerak merupakan hal utama dalam suatu kurikulum dan kriteria suatu capaian pembelajaran yang baik yang dikembangkan oleh satuan pendidikan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat.

Baca juga: Download Modul Ajar PAUD Ringkas Tema Keluarga di Indonesia

Berikut ini Capaian Pembelajaran PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) untuk menyusun ATP Di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) sebagaimana dikutip dari SK Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbud Ristek Nomor 008/H/KR/2022.

Capaian Pembelajaran (CP) PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)

Lingkup capaian pembelajaran di PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA) mencakup tiga elemen stimulasi yang saling terintegrasi. Tiga elemen stimulasi tersebut merupakan elaborasi aspek-aspek perkembangan nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan nilai Pancasila serta bidang-bidang lain untuk optimalisasi tumbuh kembang anak sesuai dengan kebutuhan pendidikan abad 21 dalam konteks Indonesia.

Tiap elemen stimulasi mengeksplorasi aspek-aspek perkembangan secara utuh dan tidak terpisah. Ketiga elemen stimulasi tersebut adalah:

1) Nilai agama dan budi pekerti, yang mencakup kemampuan dasar-dasar agama dan akhlak mulia;

2) Jati diri mencakup pengenalan jati diri anak Indonesia yang sehat secara emosi dan sosial dan berlandaskan Pancasila, serta memiliki kemandirian fisik.

3) Dasar-dasar Literasi, Matematika, Sains, Teknologi, Rekayasa,dan Seni yang mencakup kemampuan memahami berbagai informasi dan berkomunikasi serta berpartisipasi dalam kegiatan pramembaca. Setiap elemen stimulasi harus digunakan sebagai dasar untuk mengeksplorasi aspek perkembangan anak secara keseluruhan, bukan secara terpisah.

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x