KILAS KLATEN – Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 246 Kurikulum 2013 Kegaiatan 9.6 Buatlah kalimat dengan ungkapan berikut akan diulas secara lengkap dalam artikel berikut.
Simak artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 246 Kurikulum 2013 Kegaiatan 9.6 Buatlah kalimat dengan ungkapan berikut berikut ini agar tugas kalian mendapatkan nilai yang bagus.
Artikel kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 246 Kurikulum 2013 Kegaiatan 9.6 Buatlah kalimat dengan ungkapan berikut ini disusun sebagai referensi peserta didik Kelas 8 SMP.
Sebagai informasi, kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 246 Kegaiatan 9.6 Buatlah kalimat dengan ungkapan berikut ini disusun berdasarkan soal-soal yang ada di dalam Buku Paket Bahasa Indonesia Kelas 8 SMP Semester 2 Cetakan Ke-2, 2017 Edisi Revisi karya E. Kosasih.
Berikut ini adalah kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 halaman 246 Kegaiatan 9.6 Buatlah kalimat dengan ungkapan berikut.
Soal Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 246 Kegaiatan 9.6 Buatlah kalimat dengan ungkapan berikut
Kegiatan 9.6
Buatlah kalimat dengan menggunakan ungkapan-ungkapan berikut!
- Berat hari: Dengan berat hati, saya harus mengumumkan jika perusahaan kita mengalami kerugian bulan ini.
- Berat sebelah: Keputusan seorang hakim tidak boleh berat sebelah.
- Besar kepala: Anak itu menjadi besar kepala karena semua orang memujinya atas kemenangannya tempo hari.
- Besar mulut: Dina adalah anak yang besar mulut, tak heran banyak yang tak suka padanya.
- Tangan kanan: Bu Broto adalah tangan kanan Pak Lurah yang sangat cekatan.
- Kaki tangan: Polisi sudah menangkap bos judi online beserta kaki tangannya kemarin.
- Panjang tangan: Jangan menjadi orang yang panjang tangan jika tidak ingin berakhir di penjara.
- Mata-mata: Aku senang membaca novel yang bercerita tentang mata-mata, mungkin aku akan melamar jadi mata-mata saat aku besar nanti.
- Mata keranjang: Bayu benar-benar lelaki mata keranjang, tidak bisa lihat perempuan cantik, semua mau dirayunya.
- Mata hati: Kejadian itu telah membuka hati ayahku, sekarang ia lebih peduli pada keluarga.