Hukum Merayakan Valentine dalam Islam bagi Umat Muslim

7 Februari 2023, 09:00 WIB
Hukum Merayakan Valentine dalam Islam bagi Umat Muslim /Pixabay.com/0fjd125gk87/

KILAS KLATEN- Hari Valentine akan segera tiba, tapi tidak semua orang bisa merayakan hari ini. Meskipun hari kasih sayang, namun bagi sebagian Agama tidak memperbolehkan dalam merayakannya.

Seperti diketahui perayaan hari kasih sayang ini identik dengan memberi cokelat, bunga, boneka atau hal-hal yang romantis lainnya kepada pasangan maupun orang terdekat.

Dan biasanya pada hari ini, banyak pasangan yang saling mencurahkan rasa sayangnya dengan sesuatu yang romantis.

Jika diulas kembali melalui sejarahnya hari valentine berasal dari bangsa romawi kuno sebagai cara memperingati kematian seorang pendeta Santo Valentine, lalu bagaimana pandangan hari valentine menurut Islam?

Dalam Islam merayakan suatu hal yang tidak ada hubungannya dengan agama, tidaklah diperbolehkan. Karena hari valentine bukan termasuk tradisi Islam.

Baca Juga: Gandeng Aerostreet KitKat Rilis Sepatu Edisi Khusus untuk Rayakan Valentine

Hari valentine juga dinilai menjerumuskan pemuda muslim pada pergaulan bebas seperti seks sebelum menikah. Bahkan hari valentine juga berpotensi membawa keburukan bagi generasi muslim.

Seperti dikatakan dalam surah Ali Imran(3) ayat 64. Allah berfirman bahwa penting bagi umat muslim untuk mempertegas jati diri sebagai seorang Islam dengan berperilaku sesuai tuntutan, serta menolak menyerupai identitas agama lainnya.

katakanlah (Muhammad), “wahai ahli kitab!marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah dengan selain Allah dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun, dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan selain Allah”. Jika memang berpaling maka katakanlah (kepada mereka) “saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang muslim” (Q.S Ali Imran (3):64)

Jika mengikuti tradisi orang barat dalam perayaan tersebut seperti bertukar hadiah, dan selalu berharap akan mendapatkan imbalannya, memang sudah melenceng.

Namun jika kita berniat dan berfokus pada inti atau isi dari perayaan tersebut sendiri, yakni menolong dan mengasihi sesama umat muslim. Selain itu perayaan tersebut harus difilter sehingga tidak melenceng dari agama Islam.

Baca Juga: Menyambut Valentine, 5 Rekomendasi Novel Romantis yang Harus Kamu Baca!

Maka dari itu perayaan valentine tidak diperbolehkan, terkecuali dengan niat yang baik guna kemaslahatan umat seperti diatas. Dan jangan gunakan nama valentine dalam melakukan tindakan mengasihani ini.

Amal itu bagaimana niatnya, jika niat seseorang baik maka akan baik pula balasannya, begitupun sebaliknya, maka dari itu menolong dan mengasihi sesama muslim dengan ikhlas dan tulus agar Allah ridha dengan apa yang kita lakukan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler