Network
KILAS KLATEN - Tidak semua orang dianugerahi keinginan untuk menghafal Quran.
Seperti kita ketahui bahwa Quran adalah kitab yang suci, sehingga hanya orang-orang terpilihlah yang diberikan anugerah untuk mampu dan sukses menghafal Quran.
Setelah sukses menghafal Quran, seorang hafiz mau pun hafizhah perlu menjaga hafalan mereka.
Dalam menjaga hafalan, biasanya dengan cara murojaah.
Murojaah hampir mirip dengan menghafal Quran, hanya saja murojaah berarti mengulang-ulang kembali ayat-ayat Quran yang telah dihafal dengan tujuan agar ayat-ayat tersebut senantiasa terjaga dalam hati dan ingatan.
Bisa dikatakan bahwa murojaah adalah pekerjaan seumur hidup.
Setiap harinya seorang penghafal perlu membuat jadwal tertentu untuk mengulang kembali hafalannya.
Fitria Sundari, seorang entrepreneur sekaligus penghafal Quran yang akrab disapa Fitri, menuturkan bahwa ada tiga hal kunci sukses yang perlu dijalankan agar bisa menjadi hafiz dan hafizhah.
Baca Juga: Ustadzah Nadia Ungkap Kronologi Cerita Dibalik Video Viral Dirinya yang Disawer Jamaah Saat Membaca Al-Quran
Ia sendiri telah berhasil menyetorkan 30 Juz Quran sewaktu dirinya bermukim di suatu rumah Quran di daerah Yogyakarta pada tahun 2016 lalu.
Sebelum menjelaskan tentang 3 kunci sukses menghafal Quran, perempuan yang memiliki motto hidup Supremacy of The Quran itu juga menceritakan motivasi, tantangan, serta pengaruh yang dirasakan olehnya karena sehari-hari bersama Quran.
Sebagaimana yang disampaikan Fitri dalam voice note WhatsApp pada Sabtu, 14 Januari 2023 tentang motivasinya menghafal Quran.
Fitri membocorkan kunci sukses menghafal Quran.
Saya teringat perkatan Ustaz saya, salah satu pemegang sanad Qiroaah Sab'ah, semua qiroah beliau punya dan itu masih jarang di Indonesia.
Beliau mengatakan Allahumma faksa. Jadi, dipaksakan saja," ucapnya sambil tertawa pelan dalam voice note.
Lebih lanjut Fitri menjelaskan maksud dipaksakan tersebut, "Pertama, ya dipaksakan. Kebaikan itu dipaksakan saja. Gimana kita mau belajar kalau disibukkan rasa takut, rasa malas, atau aktivitas lain yang lebih menarik. Kebaikan memang lebih sulit daripada keburukan.”
"Saya selalu sadar bahwa kematian pasti terjadi dan saya akan sendiri ketika menghadapinya,” tutur Fitri.
Ia mengatakan bahwa dirinya harus berbekal semaksimal mungkin supaya kehidupannya yang kelak unlimited itu akan mendapatkan tempat yang terbaik.
Lebih lanjut lagi, perempuan kelahiran Jakarta itu menerangkan bahwa Quran adalah perkataan Allah sehingga ia ingin melakukan yang terbaik terhadap Quran, mulai dari menghafal, mengajarkan, dan mengamalkannya.
“Jadi, motivasi saya adalah untuk mendapatkan yang terbaik kelak di akhirat yaitu surga Firdaus bersama Rasulullah SAW serta dapat melihat wajah Allah," ucap Fitri.
Selain bercerita motivasi, Fitri juga mengungkapkan apa saja tantangan yang dihadapinya selama proses menghafal Quran.
"Menurut saya, hal ini mungkin dirasakan oleh semua orang yang menghafal, seperti dari segi motivasi dalam diri yang naik turun,” ujarnya.
Baca Juga: Sedang Ramai di Twitter, Viral Seorang Pria Nyawer Perempuan yang Sedang Membaca Al-Quran
Perempuan lulusan magister Universitas Gadjah Mada tersebut juga menambahkan bahwa selain motivasi dalam diri yang kadang bergejolak, ada pula tantangan lainnya seperti godaan pengaruh sekitar yang dirasakan.
Misalnya ketika banyak hal yang lebih menarik untuk dilakukan.
Secara teknis juga dari segi manajemen waktu di tengah kesibukan.
Selain itu kiat sederhana agar mudah menghafal Al Qur’an adalah membulatkan niat untuk menjadi penghafal Al Qur’an dan ikhlaskan niat hanya karena Allah, banyak mengulang, gemar beramal dan tinggalkan maksiat, kuasai tafsir setiap ayat yang telah dihafal.***
