Mengenal Tradisi Ruwahan Menjelang Ramadan dalam Budaya Jawa

- 4 Maret 2023, 16:15 WIB
menenal radis ruwahan, budaya masyaraat jawa sebelm menelang bulan ramadan
menenal radis ruwahan, budaya masyaraat jawa sebelm menelang bulan ramadan /@cyberdakwah/Instagam

KILAS KLATEN - Dalam rangka menyabut bulan suci ramadhan, tradisi yang dilakukan setiap daerah mungkin bisa jadi berbeda-beda.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Di Jawa Tengah, tradisi untuk menyambut bulan puasa dikenal dengan ruwahan.

Budaya ini telah dilakukan selama bertahun-tahun sejak jaman dahulu yang menggabungkan antara kepercayaan adanya dan agama islam.

Sedekah Ruwah dilakukan mulai pertengahan bulan syaban atau Nisfu Syaban (15 Syaban) menjelang bulan Ramadhan.

Ruwahan merupakan tradisi mendoakan orang yang telah meninggal dunia, seperti Orang Tua, Adik, Kakak, Keluarga dan Lainnya.

Tak hanya mengirim doa untuk orang-orang yang sudah meninggal, tradisi ruwahan juga biasanya diwarnai dengan sedekah berupa makanan.

Baca Juga: Malam Nisfu Syaban 2023 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Simak Jadwal dan Amalan Doanya di Sini

Oleh karena itu tradisi ini layak dijaga kelestariaannya sampai sekarang dan masih dijalankan dan masih kental terutama daerah pedesaan.

Tata cara ruwahan sendiri tiap daerah memiliki keunikan masing-masing meskipun sebagian besar memiliki konsep yang sama yaitu mendoakan para leluhur dan berbagi sedekah dengan orang sekitar.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Ruwahan berasal dari kata Ruwah, nama Jawa untuk bulan kedelapan dalam kalender Islam, Sya’ban, tetapi masih berasal dari bahasa Arab ruh (arwah), yang berarti jiwa atau roh.

Seperti dilihat dari penamaannya, orang Jawa menandai bulan Sya’ban sebagai waktu yang diperuntukkan bagi ritual khusus untuk mengingat kematian, suatu praktik yang berakar dalam budaya Jawa.

Tradisi ruwahan juga merupakan sebuah tradisi dari wujud rasa syukur kepada Allah SWT, yang dilaksanakan pada bulan Ruwah, tepatnya di antara tanggal 10-20 hijriyah dalam kalender hijriyah serta ungkapan rasa sukacita memasuki ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Keutamaan Bulan Rajab, Salah Satu Bulan Istimewa bagi Umat Muslim, Catat Niat Puasanya!

Islam Memandang Tradisi Ruwahan

Sodaqoh sangat dianjurkan di dalam agama Islam, baik ketika orang masih hidup, maupun setelah meninggal, karena bagi yang akan meninggal Allah SWT masih memberi peluang baginya untuk berwasiat, dan wasiatnya dilaksanakan oleh ahli warisnya.

Terhadap keluarga yang sudah meninggal dunia, maka bagi ahli warisnya dan keluarganya disunnahkan untuk memohon ampunan buat almarhum dan almarhumah.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x