Network
KILAS KLATEN - Sebagai seorang muslim atau muslimah tentu kita sudah sering mendengar istilah imsak terutama saat bulan suci Ramadhan. Namun tahukah Anda apa arti sesungguhnya dari imsak itu?
Apakah Anda beranggapan bahwa imsak merupakan awal dimulainya berpuasa sehingga kita tidak boleh sahur lagi? Supaya tidak salah memahami, mari baca penjelasan selengkapnya melalui artikel berikut ini.
Apa Itu Imsak?
Anggapan jika imsak merupakan awal dimulainya puasa dapat dikatakan kurang tepat. Karena makna sebenarnya bukanlah itu.
Menurut buku Puasa Syarat Rukun dan Yang Membatalkan karya Saiyid Mahadhir, Lc, MA., imsak secara bahasa berarti “menahan”. Sementara itu, secara istilah imsak dapat diartikan sebagai menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa serta menahan makan, minum, dan jima'.
Sesungguhnya, dalam Islam tidak ada ajaran mengenai imsak. Bahkan di luar Indonesia tidak mengenal istilah imsak, karena imsak hanya sebagai pengingat bahwa adzan subuh akan segera dimulai, dan seseorang masih diperbolehkan makan sahur.
Baca Juga: Waktu Terbaik Sahur Menurut Agama dan Kesehatan
Ada dalil yang menyatakan seseorang tetap diperbolehkan makan meskipun sudah masuk waktu imsak, beberapa diantaranya yaitu :
“Jika salah satu dari kamu mendengar adzan, sedangkan ia masih memegang piring (makanan) maka janganlah ia meletakkannya hingga ia menyelesaikan makannya,” HR. Imam Ahmad, Abu Dawud, Hakim dan telah dishahihkan oleh Adz Dzahabi.
“Makan dan minumlah kalian hingga jelas bagi kalian perbedaan benang putih dari benang hitam, yaitu fajar.” (QS. Al-Baqarah:182)
