Teks Kultum Singkat Bulan Puasa Tema Sholat sebagai Kontrol Diri Seorang Muslim

- 30 Maret 2023, 08:15 WIB
Ilustrasi -Teks Kultum Singkat Bulan Puasa Tema Sholat sebagai Kontrol Diri Seorang Muslim
Ilustrasi -Teks Kultum Singkat Bulan Puasa Tema Sholat sebagai Kontrol Diri Seorang Muslim /lumn/pexels

KILAS KLATEN -  Kuliah tujuh menit, atau sering dikenal dengan kultum sering dibawakan ketika bulan puasa seperti ini. Banyak kita jumpai di berbagai channel tv, radio, hingga di masjid-mesjid sekitar, yang biasanya mengambil tema keagamaan yang ringan sebagai pengingat diri, karena pada dasarnya menyampaikan ilmu adalah wajib, sampaikanlah walau satu ayat.

Saat memasuki bulan puasa, umat muslim akan berlomba-lomba mengerjakan kebaikan dan mengisi bulan suci dengan amal shaleh. Seperti tadarus al-Quran, bersedekah hingga shalat tarawih yang tentunya hanya ada pada saat bulan Ramadhan saja.

Sebelum kita mendirikan sholat tarawih, tentunya kita harus istiqomah dalam menjalankan shalat wajib 5 waktu.

Shalat sendiri merupakan ibadah yang wajib dijalankan umat islam sebanyak 5 kali dalam waktu 1 malam. Shalat memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah control. Maka dari itu, dalam tema kultum singkat kali ini saya akan mengambil tema sholat sebagai kontrol diri seorang muslim, berikut teks nya.

Marilah pada hari yang cerah ini, kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah SWT. Karena hanya dengan takwalah kita dapat selamat menjalani kehidupan dunia dan akhirat.

Adapun salah satu di antara tanda terpenting bagi ketakwaan kita adalah sholat kita. Apakah kita sudah rajin sholat sesuai yang diperintahkan? Yakni di awal waktu. Apakah kita sudah melaksanakan sholat-sholat sunnah sebagai penyempurna bagi kekurangan-kekurangan kita ketika mendirikan sholat fardhu?

Baca Juga: Teks Kultum Singkat Puasa Ramadhan Tema Kejujuran

Urusan baik buruknya ibadah shalat seseorang bukan hanya ditentukan dari rajin dan tidaknya ia pergi ke masjid. Melainkan juga menghitung khusyuk atau tidaknya, ikhlas atau pamernya seorang hamba ketika sedang menghadap Sang Pencipta alam semesta ini setiap waktunya.

"Telah beruntunglah orang-orang mukmin, yaitu mereka yang khusyu' dalam shalatnya." (QS. Al-Mu'minun, 23:1-2)

Bukan hanya di akhirat Allah menjanjikan kebahagiaan bagi hambanya yang mendirikan sholat dengan segenap jiwa dan raganya. Semenjak di dunia pun Allah telah memberi kabar gembira kepada umat Islam.

"Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi…" (QS. al-A'raf, 7:96)

Meskipun ketakwaan tidak dapat hanya diukur dari sisi lahiriah berupa sholat saja, namun sholat jelas-jelas merupakan pintu masuk bagi setiap Muslim untuk memulai pengabdian kepada Allah dan Rasulullah SAW. Sholat merupakan sebesar-besarnya tanda iman dan seagung-agungnya syiar agama. Sholat merupakan tanda syukur para hamba atas nikmat yang telah dikaruniakan Allah.

Peristiwa Isra’ mi'raj merupakan bukti bahwa sholat merupakan simpul terpenting dalam tatanan Islam, baik bagi setiap individu maupun masyarakat, dalam skala yang terkecil hingga level bangsa. Sebegitu pentingnya, maka layaklah Allah mewahyukannya langsung kepada Rasulullah tanpa melalui perantara.

Jamaah yang dimuliakan Allah

Tentu saja dalam hal ini, sholat adalah sebuah sarana spiritual yang cukup penting untuk meredam kekejian dan kemungkaran yang akan dijalankan. Sholat dapat berfungsi sebagai kontrol diri setiap saat bagi setiap perilaku individu muslim.

Maka demikian pun sholat dapat berfungsi sebagai kontrol sosiologi masyarakat. Jika sebuah komunitas masyarakat memiliki masjid yang selalu penuh oleh jamaah di setiap waktu-waktu sholat, tentu ini mencerminkan kondisi lingkungan yang religius. Biasanya secara otomatis, kegiatan-kegiatan massal yang berbau kemungkaran akan berkurang.

Memakmurkan Masjid dengan sholat berjamaah merupakan program yang efektif untuk meredam gejolak negatif masyarakat. Jika kita mampu memakmurkan masjid dengan sholat berjamaah, kedamaian dan lingkungan kondusif pasti terkondisikan dengan sendirinya.

Baca Juga: Teks Kultum Singkat Bulan Puasa Tema Sabar yang Menginspirasi

Maka marilah kita bersama-sama meningkatkan ketakwaan dan membangun masyarakat yang islami dan bermoral mulia, berakhlakul karimah dan berkerukunan serta berkesatuan melalui penggalakan sholat berjamaah di masjid-masjid maupun musholla-musholla dan dimanapun tempat yang selayaknya kita mengagungkan Asma Allah. Marilah bersama-sama kita tegakkan agama Allah, agar beroleh keselamatan dan kesejahteraan di sepanjang usia umat manusia.

Demikian teks kultum singkat bulan puasa tema sholat, sesibuk-sibuk nya kita akan urusan dunia jangan pernah tinggalkan sholat, karena sholat adalah tiang agama.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x