Network
KILAS KLATEN - Metaverse menjadi industri yang memiliki segudang potensi keuntungan, tak ayal banyak yang mengincar bidang ini termasuk dari lapangan pekerjaan.
Jika Anda masih ingat awal tahun 2022, masyarakat Indonesia diguncangkan dengan Ghozali yang meraup untung miliaran rupiah dari Non-Fungible Token atau NFT dan metaverse.
Meski demikian, populernya metaverse serta NFT karena kondisi dunia saat itu sedang mengalami pandemi covid 19 secara besar-besaran.
Kegiatan saat terjadinya pandemi virus corona memaksa semua aktivitas dilakukan secara daring dari rumah secara virtual.
Baca Juga: GameFi, Cuan dari Metaverse di Industri Gaming Masa Depan
Ini memberikan peluang bagi perusahaan raksasa seperti Google, Facebook, Apple dan lainnya mulai merambah dunia metaverse, bahkan sudah tahu semua bahwa salah satu platform media sosial sampai mengganti nama dari Facebook jadi Meta.
Bukti nyata tersebut menjadi trigger bagi brand-brand lainnya untuk merambah dunia NFT mulai dari industri fashion, olahraga, properti, hingga makanan.
Eksistensi crypto menjadi mata pencaharian baru khususnya bagi generasi z, yang mana disini menghasilkan uang bukan sekedar dengan trading atau staking tapi juga bisa melakukan Play-to-Earn (P2E).
Selain itu di industri metaverse juga membuka kesempatan meraih cuan dengan sistem bekerja atau profesi pada bidang ini, inilah yang bisa jadi ladang untuk generasi Z sekarang.
Metaverse Research Scientist
