Karyawan Twitter Diminta Kerja Lembur oleh Elon Musk, Kalau Tidak Akan Dipecat

- 20 November 2022, 11:10 WIB
Karyawan Twitter Diminta Kerja Lembur oleh Elon Musk, Kalau Tidak Akan Dipecat
Karyawan Twitter Diminta Kerja Lembur oleh Elon Musk, Kalau Tidak Akan Dipecat /
KILAS KLATEN - Elon Musk memerintahkan seluruh karyawan Twitter untuk bekerja berjam-jam dan berintensitas tinggi. 
 
Bahkan ia juga kembali mengajukan tuntutannya kepada karyawan Twitter dengan permintaan pemutusan hubungan kerja. 
 
Apabila tidak bisa bekerja dengan intensitas tinggi, karyawan akan langsung menerima gaji 3 bulan sebagai uang pesangon alias diberhentikan. 
 
Oleh karena itu karyawan sangat perlu menjaga kinerja mereka untuk membangun Twitter di masa yang akan datang.
 
"Ke depan, untuk membangun Twitter 2.0 dan sukses di dunia yang semakin kompetitif, kita perlu untuk benar-benar hardcore. Ini artinya bekerja dalam jam kerja panjang di intensitas tinggi. Hanya performa istimewa akan lolos passing grade," tulis Musk di email untuk pegawai.
 
 
Karyawan juga diminta untuk mengklik link kalau mereka mau menjadi 'bagian dari Twitter baru'. 
 
Untuk mereka yang belum menentukan keputusan diberi tenggat waktu dan jika sudah lewat yang belum memutuskan akan menerima pesangon selama tiga bulan atau diberhentikan.
 
"Apa pun keputusan yang kalian buat, terima kasih atas upaya kalian untuk membuat Twitter sukses," tambah Elon Musk dalam email yang dilaporkan oleh Washington Post.
 
CEO Twitter baru itu juga meminta para karyawan segera datang ke kantor (WFO) dan tidak boleh lagi kerja dari rumah. Jika membelot ancamannya sama yakni diberhentikan.
 
Jika kontribusi seseorang sangat signifikan sehingga mereka bisa mengatasi kesulitan komunikasi dari bekerja secara remote, mereka sungguh bisa tetap bekerja di Twitter. Tapi mereka harus jauh lebih baik dalam mengatasi isu komunikasi," katanya seperti yang dituliskan di Fortune.
 
 
"Biarkan kupaparkan dengan jelas, jika karyawan tidak kembali ngantor padahal mereka bisa ke kantor, mereka tidak bisa tetap di perusahaan ini. Titik," tambahnya.
 
Sebelumnya, seperti yang diketahui, Elon Musk telah memecat karyawan twitter. 
 
soal pemecatan ini juga sudah dikonfirmasi langsung oleh Elon Musk melalui cuitan di akun Twitter miliknya, Senin, 14 November 2002 lalu.
 
Mulanya, konflik ini terjadi ketika Elon Musk meminta maaf kepada seluruh pengguna Twitter karena kinerja dari platformnya tersebut melambat di beberapa negara. 
 
Hal tersebut disebut oleh Musk karena terdapat masalah di sistem remote procedure call (RPC).
 
Eric Frohnhoefer, enginer di Twitter, melihat cuitan Musk tersebut dan membantahnya.
 
Menurut laporan Daily Mail, Musk sempat meminta penjelasan Frohnhoefer terkait masalah yang sedang terjadi di Twitter, "Twitter sangat lambat di Android. Apa yang telah Anda lakukan untuk memperbaikinya?".
 
 
Frohnhoefer langsung menjelaskan dengan detail dengan membalas cuitan Musk, namun yang terjadi adalah Frohnhoefer langsung dipecat oleh Elon Musk.
 
Setelah Musk memecat Frohnhoefer, akses kerja pada laptopnya terkunci. Eric Frohnhoefer mengunggah foto yang memperlihatkan laptopnya yang terkunci.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Teknologi.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x