Disney Kembangkan AI Penuaan Wajah, Wajah Artis Bisa Tampak Lebih Tua Maupun Muda

- 10 Desember 2022, 10:20 WIB
Disney Kembangkan AI Penuaan Wajah
Disney Kembangkan AI Penuaan Wajah /fran/disney

KILAS KLATEN – Teknologi kecerdasan buatan kini berkembang dengat sangat pesat yang memunculkan berbagai hal unik dan baru seperti generasi gambar, deepfake yang merubah wajah, menulis dengan bantuan ai, memodifikasi dan restorasi video dan foto, mengubah suara dan meredam noise audio, dan sebagainya.

Kini Disney mengembangkan hal dengan kecerdasan buatan yaitu teknologi AI FRAN atau Face Re-Ageing Network yang digunakan untuk memudahkan membuat aktor dan aktris terlihat lebih muda atau lebih tua yang hanya memerlukan beberapa detik untuk proses re-age karakter dalam satu frame.

Para peneliti dari Disney telah berhasil mengembangkan sebuah teknologi yang menggunakan kecerdasan buatan yang membuat subjek manusia yaitu aktor atau aktris menjadi tampak lebih muda ataupun menjadi lebih tua dalam sebuah adegan.

Baca Juga: Cara Menghasilkan Gambar AI di Canva, Mudah dan Praktis

Pengembangan ini masih terbilang cukup awal dimana meskipun berhasil dilakukan, tentunya masih memerlukan bantuan dari visual artist untuk melakukan penyesuaian terhadap efek agar memastikan hasilnya tampak serealistis atau senyata mungkin.

FRAN akan menangani sebagian pekerjaan yang diselesaikan dan sisanya akan disesuaikan oleh tim efek visual produksi, dimana biasanya proses untuk menuakan atau memudakan wajah karakter aktor atau aktris memerlukan biaya yang cukup mahal dan menjadi pekerjaan yang cukup melelahkan tentunya bagi visual artist karena harus mengerjakannya secara manual dengan melalui adegan tiap framenya.

FRAN dikembangkan dengan melalui neural network atau jaringan saraf dan machine learning atau mesin pembelajaran yang saat ini juga populer. Selain itu Peneliti Disney masih mencatat bahwa hal ini masih bekerja dengan baik walaupun terdapat kendala seperti kesulitan mengidentifikasi wajah, resolusi yang dihasilkan buruk, dan hasil dari keseluruhan frame video.

Dalam riset paper nya para peneliti menulis bahwa mustahil untuk melatih FRAN dalam jaringan saraf hanya menggunakan dataset berupa orang yang nyata, karena untuk melatihnya memerlukan sepasang gambar yang menampilkansubjek dengan berbagai ekspresi wajah, pose, pencahayaan gambar, dan latar belakang yang sama pada dua usia yang berbeda.

Lalu peneliti akan membuat database khusus dari beberapa ribu wajah yang dihasilkan dari proses tersebut secara acak, mereka akan menua ulang wajah sintesis tersebut menggunakan mesin pembelajaran khusus untuk penuaan dengan jaringan saraf yang kemudian hasilnya akan diproses oleh FRAN sehingga menghasilkan hasil yang terus berkembang dengan tingkat kualitas lebih baik.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Disney


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x