Twitter Akan Kirim Notifikasi Saat Tweet Atau Retweet Kalian Mendapatkan Catatan Komunitas Untuk Cek Kebenaran

- 22 Februari 2023, 18:30 WIB
Serba Berbayar, Twitter Pasang Tarif Autentikasi Dua Faktor via SMS
Serba Berbayar, Twitter Pasang Tarif Autentikasi Dua Faktor via SMS /

KILAS KLATEN – Postingan secara membabi buta di media sosial adalah salah satu alasan utama penyebaran informasi yang salah terjadi dengan cepat. Selama bertahun-tahun, banyak tokoh terkemuka telah memposting atau me-retweet informasi palsu di Twitter. Jejaring sosial sekarang memberikan kesempatan untuk menarik retweet untuk kejadian seperti itu melalui Catatan Komunitas baru, fitur program pemeriksaan fakta.

 

Twitter sekarang akan memberi tahu pengguna jika tweet yang mereka sukai, retweet, atau balas untuk menerima informasi kontekstual dari kontributor Catatan Komunitas. Menyukai, me-retweet, atau membalas tweet memberinya semacam relevansi dalam algoritme rekomendasi, dan Twitter telah memiliki umpan algoritmiknya seperti ini hingga sekarang. Jika konteks kontributor Catatan Komunitas dapat menyanggah tampilan asli, atau artinya tweet yang kalian sukai, retweet, atau balas terindikasi tidak benar, kemungkinan besar orang mungkin menghapus suka atau retweet mereka.

Program ini pertama kali diperkenalkan dengan nama “Birdwatch” pada tahun 2021 untuk pengguna yang berbasis di AS. Setelah Elon Musk membeli Twitter, dia mengganti nama program tersebut menjadi “Community Notes”, meskipun Jack Dorsey menganggapnya sebagai “nama Facebook paling membosankan yang pernah ada”.

BACA JUGA: ANEH! Meski Trending di Twitter, Kata Kunci "Mega" Tidak Bisa Diakses, Ada Apa?

Pada bulan Desember, Twitter mulai menampilkan Catatan Komunitas kepada semua pengguna di seluruh dunia. Pada bulan Januari, perusahaan mulai menerima catatan dari kontributor yang berbasis di Inggris, Irlandia, Australia, dan Selandia Baru selain AS. Jadi konteks global masih hilang dari program Community Notes.

Selama beberapa bulan terakhir, Musk & co. telah membuat perubahan pada algoritme seperti mengutak-atik visibilitas catatan berkualitas rendah, memperluas jenis catatan untuk kontributor, dan menstabilkan skor dampak kontribusi. Mengingat bahwa manajemen baru telah memberhentikan beberapa orang termasuk kontraktor yang bekerja di departemen keamanan dan kepercayaan, ketergantungan Twitter pada algoritme dan crowdsourcing untuk moderasi konten telah meningkat pesat. Beban ini dapat semakin meningkat karena perusahaan telah mematikan akses API gratis untuk para peneliti, yang banyak di antaranya berkontribusi untuk menunjukkan ujaran kebencian dan informasi yang salah di platform tersebut.

 

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x