Google Perkenalkan Fitur Aksesibilitas Dan Kolaborasi Baru Untuk Classrooms

- 25 Juni 2023, 16:36 WIB
Ilustrasi: Google
Ilustrasi: Google /Mike Blake/Reuters

KILAS KLATEN - Google memperkenalkan fitur-fitur aksesibilitas dan pembelajaran baru pada hari Selasa di pameran International Society for Technology in Education (ISTE). Fitur-fitur ini termasuk perluasan mode membaca, memasangkannya dengan penerjemah bahasa isyarat di Google Meet dan saran pertanyaan bertenaga AI di kelas.

 

Perusahaan ini telah bereksperimen dengan alat bertenaga AI di produk konsumennya seperti Search, Gmail, dan Spreadsheet. Sekarang, Google menghadirkan pertanyaan yang didukung AI ke dalam tugas yang berkisar pada video YouTube. Guru dapat menambahkan pertanyaan mereka sendiri atau memodifikasi saran yang didukung oleh AI.

Saat ini, perusahaan menerima aplikasi untuk mencoba hal ini dalam bahasa Inggris dengan dukungan untuk bahasa Spanyol, Portugis, Jepang, dan Melayu. Pada bulan Maret, Google memperkenalkan Mode Membaca di panel samping, yang menghilangkan elemen-elemen seperti video dan gambar dari halaman dan membantu pengguna untuk fokus pada teks.

Baca Juga: Wow! Google Lens Kini Dapat Mencari Kondisi Kulit

Pada saat itu, fitur tersebut hanya tersedia untuk browser Chrome di ChromeOS. Google mengumumkan pada hari Selasa bahwa fitur ini akan segera hadir untuk semua pengguna Chrome. Selain itu, perusahaan mengatakan bahwa pengguna pembaca layar akan dapat mengonversi gambar ke teks untuk PDF menggunakan browser Chrome di Chromebook. Namun, fitur ini kemungkinan tidak akan memungkinkan pengguna untuk menyalin teks dari PDF tersebut.

Google mengatakan bahwa mereka juga telah memperkenalkan font baru untuk mempermudah pembacaan dalam sistem tulisan Arab, Sirilik, dan Latin. Font-font tersebut bersifat variabel secara optik, berarti font tersebut memiliki desain yang adaptif untuk berbagai ukuran untuk meningkatkan keterbacaan.

Raksasa pencarian ini juga memperkenalkan fitur pemasangan baru untuk Google Meet. Ketika fitur ini diaktifkan, fitur ini akan menyorot kedua ubin ketika salah satu peserta berbicara. Hal ini memudahkan untuk menghubungkan penerjemah bahasa isyarat ke pembicara.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x