Network
KILAS KLATEN – Perubahan terbaru pada Twitter atau X tampaknya adalah penghapusan fungsi Blokir, yang memungkinkan pengguna untuk mencegah orang lain melihat kicauan dan konten mereka.
Dalam sebuah jawaban baru, pemilik X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, Elon Musk mengatakan bahwa tim akan menghapus kemampuan untuk memblokir orang. Dia mengklaim bahwa fungsi blokir tidak masuk akal. Pengambilalihan oleh Musk telah menyebabkan perombakan besar-besaran pada ekosistem X, termasuk memperkenalkan Twitter Blue, sebuah layanan berbayar.
Baca Juga: X Akan Segera Atasi Shadowbanning, Meskipun Jadi Hal Yang Sulit Dilakukan
Di antara balasan-balasan tersebut, Musk mendapati banyak orang yang memintanya untuk tidak menghapus fungsi blokir pada X, karena salah satu pengguna mengatakan bahwa fungsi tersebut mencegah pelecehan.
Memblokir pengguna di X mencegah pengguna tersebut berinteraksi dengan Anda secara langsung. Meskipun mereka masih dapat menandai kalian, mereka tidak dapat melihat konten kalian atau memiliki akses langsung. Ini adalah fitur penting bagi sebagian orang, dan fitur yang dapat membantu mencegah meningkatnya ujaran kebencian yang telah ditemukan di platform ini.
Dalam laporan pengawas Australia sebelumnya, ditemukan bahwa 1 dari 4 orang Australia mengalami semacam ujaran kebencian dan peningkatan dalam memulihkan akun yang dimiliki oleh neo-Nazi. Musk juga menggugat sebuah organisasi anti-kebencian karena meneliti ujaran kebencian di Twitter.
Kebutuhan akan tombol blokir telah diulang sejak Musk membuat pernyataan tersebut, dengan banyak pengguna yang mengulangi bahwa mereka tidak ingin diburu oleh orang lain. Meskipun ada fungsi bisu, itu tidak banyak membantu untuk mencegah pengguna jahat mengganggu mereka.
