Google Buramkan Gambar Eksplisit Hasil Penelusuran, Ini Alasannya

- 1 September 2023, 14:18 WIB
Gak Mau Kalah Dari iPhone Kini Google Bakalan Bikin Layanan SOS Satelit di Android
Gak Mau Kalah Dari iPhone Kini Google Bakalan Bikin Layanan SOS Satelit di Android /*/mantrasukabumi.com

KILAS KLATEN – Google telah selesai meluncurkan fitur SafeSearch baru yang memburamkan gambar eksplisit, seperti foto kekerasan atau seksual, secara default. Perusahaan ini mengumumkan pada bulan Februari lalu bahwa mereka akan meluncurkan perubahan tersebut akhir tahun ini, dan sekarang telah mengonfirmasi dalam sebuah posting blog bahwa fitur tersebut telah tersedia untuk semua orang.

 

Filter Google ini dirancang untuk membantu orang-orang melindungi diri mereka sendiri dan keluarga mereka agar tidak secara tidak sengaja menemukan gambar-gambar eksplisit di Penelusuran. Pengaturan ini merupakan pengaturan default baru bagi orang-orang yang belum mengaktifkan filter SafeSearch.

Hasilnya, Google akan memburamkan gambar eksplisit jika muncul di hasil Penelusuran. Hasil eksplisit termasuk konten eksplisit secara seksual seperti pornografi, kekerasan, dan darah. Pengguna memiliki opsi untuk menyesuaikan pengaturan kapan saja.

Baca Juga: Google Pixel Fold vs Samsung Fold 5, Lebih Bagus Mana?

Setelah pengaturan menjadi default, Google akan memberi tahu kalian bahwa mereka telah mengaktifkan pengaburan SafeSearch. Jika kalian menemukan gambar eksplisit, kalian dapat memilih untuk melihatnya dengan mengeklik tombol "lihat gambar". Atau, kalian bisa memilih tombol "kelola pengaturan" untuk menyesuaikan filter atau mematikannya sama sekali.

SafeSearch hanya bekerja pada hasil pencarian Google dan tidak akan memblokir konten eksplisit yang Anda temukan di mesin pencari lain atau situs web yang Anda kunjungi secara langsung.

Google awalnya mengaktifkan SafeSearch secara default untuk pengguna yang masuk di bawah 18 tahun pada bulan Agustus 2021 sekitar waktu yang sama ketika Kongres menekan Google dan perusahaan teknologi lainnya tentang dampak negatif layanan mereka terhadap anak-anak.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x