Network
Kilas Klaten – Satu hari lagi, pembaruan X lainnya yang membatasi apa yang dapat kalian lakukan di situs tanpa membayar Elon Musk untuk mendapatkan tanda centang verifikasi. Sebuah postingan dari akun resmi X mengumumkan bahwa kalian sekarang dapat membatasi balasan hanya untuk pengguna yang telah terverifikasi, semua akun yang ditandai juga dapat berkomentar.
Pembatasan baru ini tersedia baik kalian terverifikasi atau tidak, bergabung dengan opsi yang sudah ada untuk mengizinkan balasan dari semua orang, hanya akun yang kalian ikuti atau orang yang disebutkan. Musk meluncurkan apa yang sekarang disebut X Premium pada November 2022, hanya beberapa minggu setelah menjadi pemilik resmi perusahaan, memberi siapa pun tanda centang biru di depan nama mereka dengan harga $8 per bulan atau $84 per tahun.
Verifikasi pada awalnya tersedia di Twitter untuk mengonfirmasi identitas tokoh-tokoh penting, tetapi sistem berbayar menyebabkan peniruan dan persetujuan bot. Banyak pengguna X Premium yang merasa malu karena memilih untuk membayar uang demi sebuah tanda centang dan fitur-fitur tambahan seperti mengedit postingan hingga satu jam dan memotong iklan menjadi setengahnya.
Baca Juga: Instagram Threads Siapkan Fitur Trending Topics Siap Bersaing Dengan X
Akibatnya, X meluncurkan opsi untuk menyembunyikan tanda centang yang dulu didambakan dan membatasi kesadaran pengguna lain akan status langganan kalian. Tentu saja, verifikasi terlihat atau tidak, sekarang siapa pun yang membalas kiriman yang dibatasi akan dikeluarkan sebagai pelanggan.
Bahkan, saat ini, unggahan di X mungkin terlihat sangat berbeda, terutama jika kalian lebih sering mengikuti berita dan publikasi media. Situs web yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter ini telah mulai menghapus judul dan cuplikan dari tautan yang diposting, menerapkan perubahan yang dilaporkan Fortune pada bulan Agustus.
Alasan utama X untuk pergantian format ini tampaknya adalah untuk membuat postingan terlihat lebih ringkas dengan memasukkan lebih banyak postingan ke dalam bagian timeline yang muncul di layar. Selain itu, Musk dilaporkan berpikir bahwa hal ini dapat membantu mengurangi contoh clickbait, yang mengandalkan judul dengan nilai kejutan, di situs web.
