ChatGPT Akan Dilengkapi Dengan Memori Digital Untuk Mengingat Percakapan Masa Lalu Pengguna

- 15 Februari 2024, 19:14 WIB
Ilustrasi ChatGPT
Ilustrasi ChatGPT /

KILAS KLATEN – ChatGPT, platform kecerdasan buatan (AI) yang telah dikenal luas karena kemampuannya dalam menyediakan respons cerdas dalam percakapan, akan segera dilengkapi dengan fitur memori digital yang memungkinkannya untuk mengingat percakapan masa lalu pengguna.

OpenAI, pengembang di balik ChatGPT, mengumumkan bahwa fitur ini akan memberikan kesempatan kepada pengguna untuk mengontrol apa yang diingat dan tidak diingat oleh sistem, termasuk percakapan.

Saat ini, salah satu kelemahan utama dalam berinteraksi dengan chatbot AI adalah bahwa setiap percakapan dianggap sebagai entitas yang terpisah, tanpa ingatan akan percakapan sebelumnya.

Ini berarti setiap kali Anda berbicara dengan ChatGPT, Anda harus memberikan informasi yang sama lagi dan lagi.

Baca Juga: Segera Hadir! Pengguna Android Bisa Gunakan ChatGPT Hanya Dengan Menahan Tombol

Namun, dengan fitur memori yang akan datang ini, ChatGPT akan mampu menyimpan informasi penting dari percakapan sebelumnya dan menerapkannya ke percakapan dan tugas yang sedang berlangsung.

Cara kerjanya cukup sederhana. Pengguna dapat memberi tahu ChatGPT untuk mengingat detail tertentu, seperti preferensi pribadi, informasi penting, atau bahkan hal-hal spesifik seperti alergi atau kebiasaan dalam berkomunikasi.

ChatGPT akan secara otomatis menyimpan informasi ini sesuai dengan permintaan pengguna dan menggunakan konteks tersebut untuk meningkatkan respons dan layanan yang diberikan.

Selain itu, sistem ini akan secara aktif mengumpulkan informasi dari waktu ke waktu saat Anda berinteraksi dengannya.

Ini akan memungkinkan ChatGPT untuk belajar dari percakapan yang telah terjadi dan menjadi lebih cerdas seiring berjalannya waktu.

Tujuan utamanya adalah untuk membuat pengalaman berinteraksi dengan chatbot menjadi lebih personal dan relevan bagi setiap pengguna.

Satu aspek menarik dari fitur memori ini adalah bahwa setiap ChatGPT yang disesuaikan akan memiliki memori uniknya sendiri.

Baca Juga: OpenAI Luncurkan Fitur Obrolan Suara ChatGPT Untuk Pengguna Gratis

Misalnya, jika Anda menggunakan ChatGPT untuk membantu Anda dalam membaca buku, sistem akan mengingat buku-buku yang sudah Anda baca dan genre yang Anda sukai, membantu dalam memberikan rekomendasi yang lebih tepat dan relevan di masa depan.

Namun, seperti halnya dengan setiap fitur yang melibatkan pengumpulan dan penyimpanan data pribadi, ada juga kekhawatiran tentang privasi.

OpenAI menegaskan bahwa pengguna akan memiliki kendali penuh atas memori ChatGPT, dan bahwa sistem telah dilatih untuk tidak secara otomatis mengingat topik sensitif, seperti data kesehatan.

Ada juga tab Manajemen Memori yang akan disertakan dalam pengaturan, memungkinkan pengguna untuk melakukan penyesuaian yang lebih halus dan bahkan menonaktifkan fitur tersebut sepenuhnya jika diinginkan.

Baca Juga: Wow! Aplikasi seluler ChatGPT mencapai rekor pendapatan $4,58 juta

Saat ini, fitur memori ini masih dalam tahap beta dan akan segera dirilis kepada sejumlah kecil pengguna ChatGPT gratis dan pengguna Plus. OpenAI berencana untuk merilis fitur ini secara lebih luas di masa depan, sambil terus memperhatikan masukan dan umpan balik dari pengguna.

Hal ini menandai langkah penting dalam mengembangkan chatbot yang lebih adaptif dan responsif, membawa pengalaman berinteraksi dengan AI ke tingkat yang lebih personal dan terhubung.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah