Network
KILAS KLATEN – Samsung Electronics dan LG Electronics bersiap untuk bersaing ketat di pasar robotika tahun ini, melampaui usaha mereka sebelumnya di bidang perangkat AI.
Kedua raksasa teknologi Korea Selatan ini Samsung Electronics dan LG Electronics, berambisi untuk memperluas kehadiran mereka di sektor ini dengan inovasi robotika canggih dan kolaborasi strategis.
Samsung Electronics telah mengambil langkah signifikan dengan restrukturisasi organisasi dan perekrutan ahli untuk memperkuat bisnis robotikanya.
Upaya ini bertujuan untuk memperluas jangkauan dari penjualan bisnis-ke-bisnis (B2B) ke bisnis-ke-konsumen (B2C).
Sementara itu, LG Electronics berfokus pada peningkatan teknologi robotikanya dengan bantuan AI dari Google.
Salah satu langkah penting yang diambil Samsung adalah penyelesaian pengembangan dan produksi massal robot yang dapat dikenakan pertamanya, Bot Fit.
Robot ini dirancang untuk membantu individu dengan masalah mobilitas dan meningkatkan aktivitas fisik.
Bot Fit, yang akan diluncurkan pada kuartal ketiga tahun ini, telah diuji coba di komunitas senior sejak akhir tahun lalu.
Dengan rencana memasuki pasar B2C, Samsung berharap Bot Fit dapat menjadi solusi inovatif bagi mereka yang membutuhkan dukungan mobilitas.
Untuk memperkuat bisnis robotikanya, Samsung telah membubarkan Tim Bisnis Robot di Divisi eXperience Perangkat dan mengalokasikan kembali personel penelitian dan pengembangan di bawah kepala petugas teknologi.
Seorang perwakilan Samsung menyatakan, “Tim R&D telah menyelesaikan pengembangan Bot Fit dan sedang mempersiapkan langkah selanjutnya. Restrukturisasi ini bertujuan untuk memperkuat bisnis robotika kami.”
Samsung juga menunjuk Cho Hye-kyung, seorang ahli robotika dan profesor AI terapan di Universitas Hansung, sebagai direktur luar baru.
Baca Juga: Soundbar Terbaik di 2024 dari mulai Samsung, Sonos, Roku Untuk Pengalaman Audio Lebih Baik
Tahun lalu, Samsung Research merekrut mantan insinyur Nvidia, Kwon Jung-hyun, sebagai eksekutif, untuk lebih meningkatkan keahlian mereka dalam bidang robotika.
Samsung juga sedang mengembangkan robot humanoid generasi berikutnya, sebuah proyek yang menarik minat besar dari Ketua Lee Jae-yong.
Robot pendamping Ballie, yang pertama kali diperkenalkan sebagai prototipe di CES 2020 dan dipamerkan dalam model siap komersial di CES 2024, diharapkan akan diluncurkan tahun ini.
Sementara itu, LG Electronics akan memamerkan robot layanan CLOi yang kini menggunakan model AI generatif Gemini dari Google di Google Cloud Summit pada 27 Juni.
Kedua perusahaan telah berkolaborasi sejak tahun lalu, dan CLOi dengan teknologi Gemini diharapkan dapat dirilis pada paruh kedua tahun ini.
Para ahli industri mengantisipasi bahwa CLOi, yang dilengkapi dengan Gemini, akan menunjukkan kemampuan komunikasi yang lebih baik.
Gemini sendiri telah melampaui ahli manusia dalam MMLU (Massive Multitask Language Understanding), sebuah tes yang mencakup 57 subjek, termasuk hukum dan kedokteran.
Saat ini, CLOi milik LG digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pemanduan, pelayanan, dan pengiriman.
Baca Juga: Samsung Galaxy S24 vs Galaxy S22: Mana Smartphone Yang Lebih Baik?
LG berencana memanfaatkan kolaborasinya dengan Google untuk lebih menembus pasar robotika komersial.
Selain itu, LG juga diperkirakan akan merilis robot rumah yang dinamai Agen AI Smarthome tahun depan.
Robot ini akan menampilkan kemampuan AI yang mirip dengan CLOi, memungkinkan interaksi dalam percakapan dan pemahaman emosi melalui suara dan ekspresi wajah.
Dengan langkah-langkah strategis ini, Samsung dan LG berkomitmen untuk memimpin inovasi di pasar robotika global, menawarkan solusi yang semakin canggih dan ramah pengguna.
Kompetisi ini tidak hanya akan mendorong kemajuan teknologi tetapi juga memberikan manfaat besar bagi konsumen dan berbagai industri yang memanfaatkan robotika.***
