RedDoorz Catat Pertumbuhan Lima Kali Lipat Tahun 2022

- 3 Februari 2023, 11:33 WIB
Reddoorz Catat Pertumbuhan Lima Kali Lipat Tahun 2022
Reddoorz Catat Pertumbuhan Lima Kali Lipat Tahun 2022 /pixabay

KILAS KLATEN - Platform multi-brand perhotelan dan akomodasi di Asia Tenggara, RedDoorz mencatat pertumbuhan lima kali lipat pada 2022 dibanding pencapaian tahun sebelumnya.

Regional VP Marketing RedDoorz, Henry Manampiring di Jakarta, Rabu, 1 Februari 2023 kemarin memastikan, RedDoorz Indonesia semakin berkembang dengan penambahan jumlah properti yang mencapai 55 persen dibandingkan tahun 2019 sebelum pandemi, atau lebih dari 3.000 properti di 257 kota di seluruh penjuru Indonesia.
 
Pertumbuhan RedDoorz yang sangat pesat ini mendapatkan penghargaan dari The Straits Time dan Statista sebagai salah satu Singapore’s fastest growing company in 2023.

Seperti diketahui bahwa RedDoorz merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang manajemen hotel sekaligus melayani pemesanan kamar penginapan berbasis online.

Jangkauan pasar RedDoorz tidak hanya di Indonesia tapi meliputi Asia Tenggara.

"Dengan lebih dari 1000 properti RedDoorz diklaim sebagai penyedia jasa penginapan yang mengalami pertumbuhan teragresif dan terbesar se Asia Tenggara.
Rangkaian pencapaian ini merupakan bukti resiliensi bisnis RedDoorz yang semakin tangguh di tengah masa pandemi," katanya.
 
Henry mengatakan ke depan, RedDoorz akan terus berkomitmen untuk membuka semua pintu peluang bagi masyarakat untuk bepergian sesuai dengan kebutuhan dan tujuan masing-masing serta mendukung kebangkitan pariwisata Indonesia.
 
Baca Juga: 4 Hotel Mewah di Bandung, Penginapan Jacuzzi Cocok Hangatkan Badan Saat Libur Tahun Baru 2023
 
Pada Oktober 2022 lalu, RedDoorz Indonesia dan Filipina akhirnya mencapai break even point (BEP). Dengan tercapainya BEP ini, setiap pemasukan yang didapatkan RedDoorz kedepannya akan langsung terhitung sebagai keuntungan.

Hal itu membuktikan bahwa RedDoorz sebagai perusahaan rintisan berhasil bertahan melewati tech winter, yaitu fase dimana bisnis sektor teknologi mengalami penurunan pertumbuhan dan pendanaan akibat krisis finansial.
 
"Melalui implementasi strategi dan fundamental bisnis yang berfokus kepada property owners dan customers, kami berhasil memenuhi janji kami untuk mencapai BEP di tahun 2022," katanya.

Performa bisnis RedDoorz yang sangat baik ini pun tidak terlepas dari optimalisasi brand awareness yang dilakukan perusahaan. Menurut brand health survey yang diadakan oleh lembaga riset independen, Populix pada triwulan III-2022, RedDoorz berhasil menempati urutan pertama.
 
Strategi 2023
 
Menyambut tahun 2023, RedDoorz memiliki beberapa strategi dan rencana menarik untuk meningkatkan kinerja bisnis dibandingkan tahun sebelumnya.
 
VP of Multibrands RedDoorz, Adil Mubarak mengatakan tahun baru akan menjadi semangat baru dalam meningkatkan layanan termasuk memperbarui sistem loyalty program menjadi lebih sederhana untuk meningkatkan pengalaman pemesanan dan menginap pelanggan.
 
Selain itu, RedDoorz juga akan memperkuat jaringan offline reseller, dan bekerja sama dengan lebih banyak property owners untuk menghadirkan RedDoorz di beberapa daerah di Indonesia.
 
Adil Mubarak menambahkan, RedDoorz yang saat ini bertransformasi menjadi platform multi-brand pun berkomitmen untuk dapat memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat dan menjangkau lebih banyak pemilik properti untuk tumbuh bersama RedDoorz.
 
"RedDoorz memiliki SANS Hotel untuk traveler yang berjiwa muda dan chill, Urbanview Hotel yang dapat mengakomodasi kebutuhan bepergian para urban traveler, Sunerra Hotel yang cocok bagi keluarga yang menginginkan layanan berkelas, KoolKost yang cocok untuk akomodasi jangka panjang, serta The Lavana yang akan kami luncurkan tahun ini," katanya.
 
Melalui berbagai strategi dan inisiatif, RedDoorz menargetkan untuk meningkatkan jumlah properti hingga dua kali lipat di
 
Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pergerakan wisatawan domestik di tahun 2022 sudah menunjukkan angka yang positif. Tercatat per November 2022 terdapat 800 juta pergerakan, di atas target yaitu 550 juta pergerakan.
 
"Melihat kondisi yang semakin membaik ini, kami optimis pariwisata Indonesia akan bangkit kembali. Sebagai perusahaan teknologi yang bergerak di industri pariwisata, RedDoorz ikut merasakan semangat pertumbuhan pariwisata Indonesia di masa pemulihan ini. Tentunya kita tidak boleh berpuas hati dengan pencapaian yang baik ini," katanya.
 

Reddors merupakan "manajer" yang salah satunya bertugas menghubungkan antara pelancong kepada partner penginapan.

Hanya hotel tertentu saja yang layak dan sesuai dengan kriteria RedDoorz yang bisa dijadikan mitra bekerja sama dalam memuaskan pelanggan.

Bila ternyata partner penginapan itu berperforma buruk maka RedDoorz tak segan-segan untuk memutus kontrak kerja sama.

Selain itu RedDoorz adalah sebuah jaringan merek penginapan.

Ia menjaring beberapa penginapan atau hotel yang mau diajak mengembangkan bisnis mereka.

Dengan itu pemilik hotel bisa meningkatkan pemasukan.

Tentu dengan catatan harus mampu memperbaiki manajemen hotel sesuai dengan standar RedDoorz.

Setelah itu RedDoorz baru akan membantu partner dalam mengiklankan, mendistribusikan, dan menarik harga dengan bantuan teknologi atau infrastruktur yang canggih.

Jaringan bisnis RedDoorz pertama kali beroperasi di Jakarta.

Tepatnya pada Oktober 2015 hotel yang pertama bekerja sama dengan RedDoorz telah dibuka di sana.

Tak lama setelah itu di Januari 2016 RedDoorz melakukan ekspansi bisnis ke Bandung dan Bali.

Setelah itu Agustus 2016 baru membuka jaringan bisnis di Surabaya, Bogor, dan Yogyakarta.

Pada Januari 2017 sudah menjamah Singapura dengan meluncurkan 7 properti.

Satu tahun kemudian membuka pintunya di Manila Filipina.

Setelah itu pada Juli 2018 memasuki pasar Vietnam. Kini RedDoorz telah menjamur di mana-mana.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x