Nita sendiri mengaku setahun ini merasakan sakit yang luar biasa dikepalanya. Ia sudah berobat ke Singapura, tetapi penyakit itu tak kunjung pulih. Saat ini penyakit diotaknya pun telah mencapai stadium 4.
Padahal disisi Lain ia harus menghidupi anaknya, bahkan juga orang-orang yang bekerja dengan dirinya seperti sopir pribadinya dan asisten rumah tangganya.
Baca Juga: Fenomena Korean Wave yang Menjamur di Indonesia
Selain kesehatannya yang menurun, Nita juga mengalami masalah ekonomi.
"Sejatuh itu kah, maaf teh, perekonomian teteh?" tanya Ruben.
Nita membenarkan hal tersebut.
Uang yang dia dapatkan telah digunakan untuk menghidupi keluarga sekaligus untuk membangun masjid dan madrasah.
"Karena emang aku dari dulu nggak punya apa-apa. Ya buat menghidupi keluarga terus aku tabung untuk membangun masjid itu, ya itu," jelasnya.
Ketika mendapat job, Nita sampai bingung lantaran tak lagi memiliki pakaian.
Pasalnya semua pakaian, aksesoris, make up yang ia miliki sudah ia sedekahkan ke orang lain.