Pengacara Noh juga menjelaskan bahwa agensi telah mengabaikan tugasnya untuk melindungi artis di bawah kontrak standar.
Ia menjelaskan,“Dalam kontrak standar kontrak eksklusif artis, terdapat klausul dasar yang menyatakan bahwa hak asasi artis tidak boleh dilanggar, dan agensi memiliki kewajiban untuk melindungi artis. Namun, ini telah dilanggar secara langsung.”
Baca Juga: OMEGA X Rilis Pernyataan Grup Tentang CEO dan Buka Akun Instagram Baru Tanpa Hubungan dengan Agensi
OMEGA X menjadi pusat kontroversi terbaru ketika sebuah video yang mengekspos CEO wanita yang melecehkan para anggota dirilis secara online.
Kelompok sebelas anggota telah pergi ke Amerika Utara untuk melanjutkan tur global mereka setelah tur Amerika Selatan mereka.
Dimulai dengan konser Oktober mereka di New York pada tanggal 3, Atlanta pada tanggal 6, Orlando pada tanggal 7, Louisville pada tanggal 9, Chicago pada tanggal 10, Denver pada tanggal 12, Lawrence pada tanggal 14, Dallas pada tanggal 15, San Antonio pada tanggal 16, Phoenix pada 18, dan Los Angeles pada 22. Rombongan berkeliling 11 kota selama 20 hari.
Namun, video mantan CEO yang menyerang secara verbal dan fisik para anggota dirilis secara online, menyebabkan kegemparan di industri hiburan.
Rekaman itu mengungkapkan mantan CEO wanita berteriak pada anggota dan bahkan secara fisik menarik salah satu dari mereka ke tanah.
Tak hanya itu, ada kabar bahwa para member yang terkena COVID-19 terpaksa tampil di atas panggung.
Baca Juga: Rapper K-Pop Pria Generasi ke-4 yang Juga Merupakan Produser dan Komposer