Disney Strange World dan Mitologi Klasik Dunia Penyu Soal Perubahan Iklim

- 31 Desember 2022, 17:00 WIB
Film Strange World.
Film Strange World. /Tangkapan layar YouTube.com/Walt Disnet Animation Studios/

KILAS KLATEN - Kumpulan cerita fantastik Disney tidak pernah berhenti memukau, dan studio terus membuat narasi yang mengharukan yang diambil dari latar belakang sosial.

Disney biasanya menyelesaikan sebagian besar ide imajinatifnya yang dibuat-buat dengan animasi, membuat semuanya dapat dipercaya.

Dalam Strange World, mengangkat tentang sebuah mitologi kuno yang berakar pada mitos kuno. Strange World menggunakan salah satu mitos yang paling banyak diceritakan di dunia, planet yang ada di atas punggung kura-kura raksasa, untuk menyinggung soal perubahan iklim saat ini.

Faktanya, ini adalah salah satu cerita paling berani yang pernah diceritakan oleh Disney, dengan karakter utama gay yang secara aktif berbicara tentang orang yang dia sukai dan bagaimana umat manusia memperlakukan planetnya.

Mitos Dunia Penyu menjadi pusat perhatian untuk memberikan pesan bagi penghuni Bumi, yang membuat performa film tersebut di box office semakin mengecewakan.

Strange World terjadi di Avalonia, sebuah peradaban yang ada di dalam lingkaran pegunungan yang tidak pernah berakhir. Penjelajah terhebat Jaeger Clade dan putranya, Searcher, melakukan banyak petualangan untuk menemukan jalan melewati pegunungan yang tidak dapat dilewati.

Baca Juga: 10 Penjahat Disney yang Lebih Populer Daripada Para Pahlawan

Tapi, Searcher tidak memiliki sifat petualang seperti ayahnya, karena dia lebih suka bertani dan menanam. Dan dalam salah satu ekspedisinya, dia menemukan tanaman Pando, yang memiliki fungsi kelistrikan luar biasa yang memberi Avalonia evolusi yang dibutuhkannya.

Lebih dari dua dekade kemudian, pabrik Pando mulai kehilangan kekuatannya karena alasan yang tidak diketahui, dan Tim Searcher dengan ayahnya, Jaeger, putranya, Ethan, dan istrinya, Meridian, bersama dengan pemimpin Avalonia, Callisto, dalam perjalanan ke dunia yang menyerupai microverse Marvel.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x