Ocean Waves Adalah Salah Satu Film Klasik Studio Ghibli yang Paling Diremehkan

- 15 Januari 2023, 20:42 WIB
Ocean Waves Adalah Salah Satu Film Klasik Studio Ghibli yang Paling Diremehkan
Ocean Waves Adalah Salah Satu Film Klasik Studio Ghibli yang Paling Diremehkan /

KILAS KLATEN - Studio Ghibli telah menjadi salah satu studio animasi paling terkenal di Jepang sejak didirikan pada tahun 1985. Pendiri Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki menjadi terkenal karena film-film seperti My Neighbor Totoro, Howl's Moving Castle, dan Spirited Away. Namun, beberapa film studio tidak begitu terkenal. Satu kisah luar biasa yang terbang di bawah radar adalah film tahun 1993, Ocean Waves.

Ocean Waves diadaptasi dari novel Saeko Himuro I Can Hear the Sea. Film ini dirilis pada tahun 1993 di Jepang sebagai proyek oleh beberapa staf Studio Ghibli yang lebih muda.

Terlepas dari niat untuk membuat film animasi dengan anggaran lebih rendah, proyek tersebut melampaui anggaran, dan membutuhkan waktu lebih lama untuk diproduksi daripada yang direncanakan semula. Tidak seperti banyak film studio lainnya, Ocean Waves tayang perdana di Nippon TV dan tidak pernah menerima rilis teater resmi Jepang.

Baru enam tahun setelah dirilis, Ocean Waves akhirnya tersedia di VHS. Versi DVD dibuat kemudian pada tahun 2003.

Ocean Waves akhirnya sampai ke luar negeri dan dirilis di bioskop di Inggris pada tahun 2010. Namun, butuh waktu hingga 2016 bagi Amerika Serikat untuk akhirnya menayangkan perdana film Ocean Waves.

Baca Juga: Taman Hiburan Studio Ghibli, Tetapkan Tanggal Penjualan Tiket Internasional

Meski butuh waktu bertahun-tahun hingga film tersebut dirilis di luar negeri dan di bioskop, Ocean Waves mendapat pujian tinggi. Bahkan tanpa salah satu dari tiga pencipta studio di tim, film tersebut masih berhasil mencetak skor 88% di Rotten Tomatoes.

Apa yang membuat Ocean Waves sangat berbeda dari produksi Studio Ghibli lainnya adalah tema dan kontennya yang matang. Ocean Waves mengikuti kehidupan Taku Morisaki, seorang siswa sekolah menengah yang hidupnya terbalik setelah Rikaku Muto, seorang gadis dari Tokyo, pindah ke sekolahnya.

Ocean Waves mengeksplorasi bagaimana merenungkan masa lalu dapat membantu memahami perasaan saat ini. Sementara sebagian besar film berputar di sekitar kehidupan sekolah menengah Taku, ceritanya adalah kenangan masa lalu untuk dirinya saat ini, yang adalah seorang mahasiswa di Tokyo.

Perasaan nostalgia Taku mengalir melalui cerita saat dia mengingat saat-saat ketika dia melakukan kesalahan, merasa rentan, dan ketika kemarahannya mengganggu kesadaran. Meskipun dia merindukan masa lalu, dia memperhatikan bahwa tidak setiap momen sempurna.

Dia merindukan saat-saat ketika dia merasakan sesuatu untuk Rikaku dan ketika dia menikmati waktu bersama sahabatnya, Yutaka Matsuno. Namun, di antara saat-saat itu, dia berjuang untuk memahami Rikaku, dan berselisih dengan Yutaka.

Refleksi Taku di masa lalu memberinya kesempatan untuk membangun kembali ikatannya dengan Yutaka dan untuk mengenali apa yang sebenarnya dia rasakan untuk gadis baru di sekolah.

Baca Juga: Kerjasama dengan Lucas Film, Studio Ghibli Buat Star Wars ?

Meskipun Ocean Waves mungkin tidak membawa cerita fantastis yang sama seperti yang dimiliki beberapa film paling populer di studio, film ini tetap layak untuk ditonton. Ocean Waves menciptakan pemahaman tentang keindahan masa lalu seseorang dan bagaimana mengenali yang baik dan yang buruk sambil merindukan masa itu lagi.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x