Mengenal Jamur Cordyceps The Last of Us dan Pengaruhnya Perubahan Iklim yang Mengancam Manusia

- 31 Januari 2023, 20:00 WIB
Apakah Jamur Cordyceps dalam The Last of Us Berbahaya? Ternyata Punya Manfaat Besar Bagi Pria dan Wanita/Pexels/Davis Bartus/
Apakah Jamur Cordyceps dalam The Last of Us Berbahaya? Ternyata Punya Manfaat Besar Bagi Pria dan Wanita/Pexels/Davis Bartus/ /

Bukan hanya secara fisik dan emosional bahwa jamur dan manusia dekat satu sama lain. Karena penampilannya, kita cenderung menganggap jamur secara umum berkerabat dengan tumbuhan.

Seperti yang dijelaskan Dr. Neuman (John Hannah) di episode pertama The Last of Us, jamur sebenarnya cukup dekat dengan manusia dari sudut pandang biologis. Ketika mikologi, atau studi jamur, pertama kali muncul, itu adalah bagian dari botani, karena jamur dianggap tanaman primitif. Namun, pada awal 90-an, bukti terungkap bahwa DNA jamur sebenarnya lebih dekat dengan manusia daripada dengan tumbuhan atau bakteri.

Baca Juga: Tahapan Menjadi Zombie The Last Of Us, Dari Pelari Hingga Penggembung

Dalam sebuah wawancara dengan Vulture, Dr. Ilan Schwartz, dari Duke University, menjelaskan bahwa, karena sel jamur sangat mirip dengan sel kita. Faktanya, hanya ada segelintir obat antijamur di pasaran, sementara antibiotik, misalnya, tersedia untuk siapa saja. Sejauh ini, belum ada vaksin antijamur yang tersedia. Artinya, akan jauh lebih sulit bagi umat manusia untuk melawan penyakit jamur baru daripada melawan infeksi bakteri atau virus.

Kurangnya obat-obatan dan tindakan pencegahan untuk memerangi pandemi jamur seperti yang digambarkan dalam The Last of Us bukanlah satu-satunya cara pertunjukan tersebut menarik keterbatasan kita yang sangat nyata untuk menimbulkan ketakutan. Peran yang dimainkan perubahan iklim dalam evolusi Cordyceps juga menunjukkan beberapa kecemasan kita di dunia nyata.

Dalam serial tersebut, peningkatan suhu global yang signifikan telah menyebabkan Cordyceps berevolusi dan mampu hidup di dalam tubuh manusia berdarah panas. Dan, perubahan iklim akan segera memperkenalkan manusia pada banyak patogen lain yang sebelumnya hanya menginfeksi mamalia jenis lain.

Menurut sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal sains Nature, saat ini ada 10.000 spesies virus yang mampu menginfeksi manusia yang sejauh ini hanya beredar di antara hewan liar. Tetapi karena suhu dunia terus meningkat, setidaknya 3.139 spesies mamalia mungkin terpaksa meninggalkan habitat aslinya.

Tiga tahun terakhir tentu mengajarkan kita bahwa pandemi virus bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng, tapi bagaimana dengan jamur? Seberapa dekat kita dengan dunia The Last of Us?

Ternyata, lebih dekat dari yang ingin kita percayai. Infeksi jamur membunuh sekitar 1,5 juta orang setiap tahun, dan ada kasus jamur baru yang muncul entah dari mana dan menyerang manusia.

Baca Juga: Penjelasan Ending The Last of Us Episode 2, Pengorbanan yang Hambar

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Collider.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x