Sejarah Namor Membuat The Eternals Menjadi Lebih Buruk

- 25 April 2023, 10:36 WIB
Namor Hidup Ratusan Tahun Hingga Dianggap Dewa, Inilah Fakta-Faktanya Yang Jarang Diketahui Di Film Wakanda Forever
Namor Hidup Ratusan Tahun Hingga Dianggap Dewa, Inilah Fakta-Faktanya Yang Jarang Diketahui Di Film Wakanda Forever /tangkap layar YouTube Ethalase Berdoea/

KILAS KLATEN – Black Panther: Wakanda Forever memperkenalkan Namor (Tenoch Huerta) dan kerajaannya Talokan, namun sejarahnya dan Talokan membuat Eternals semakin terpuruk. Seiring dengan terus berkembangnya Marvel Cinematic Universe, semakin banyak karakter yang diperkenalkan dan semakin banyak kisah yang diceritakan, tapi karena ini adalah alam semesta yang terhubung, beberapa karakter dan kisah baru ini telah membuka jalan bagi lubang plot dan ketidakkonsistenan yang pada akhirnya melukai karakter-karakter yang telah diperkenalkan.

 

Black Panther: Wakanda Forever memperlihatkan kerajaan Wakanda yang berduka atas kematian Raja T'Challa (Chadwick Boseman), sementara mereka juga mempertahankan kerajaan mereka dari Namor dan pasukannya, karena mereka percaya bahwa orang-orang Wakanda bertanggung jawab atas CIA yang hampir saja menemukan kerajaan bawah laut mereka di Talokan.

Black Panther 2 membawa penonton ke Talokan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah peradaban ini serta latar belakang Namor, dan meskipun hal ini cukup menarik dan memiliki banyak potensi, namun hal ini telah membuat Eternals dan peran mereka di MCU menjadi lebih buruk dari sebelumnya.

Baca Juga: Aquaman Vs Namor, Siapakah Superhero Bawah Air Terbaik?

The Eternals adalah sekelompok makhluk sintetis yang diciptakan oleh Celestial Arishem the Judge dengan tujuan mempersiapkan planet untuk kelahiran Celestial baru, itulah sebabnya mereka dikirim ke Bumi berabad-abad yang lalu.

Eternals tinggal di Bumi setelah menyingkirkan para Deviant, dan mereka adalah kunci dalam membantu berbagai peradaban kuno berevolusi. Kerajaan Namor tercipta setelah sebuah meteor yang mengandung vibranium jatuh ke Samudra Atlantik, dan setelah suku Yucatán-Mayan mulai sekarat karena cacar, para anggota suku dibimbing oleh dewa Maya menuju tanaman vibranium di lautan.

Setelah menelannya, mereka terbangun dengan kulit dan insang berwarna biru, sehingga mereka pergi ke laut untuk bernapas dan memulai pembangunan negara bawah laut mereka.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Screen Rant


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x