Network
KILAS KLATEN – Ibu. Mereka adalah figur orang tua yang penting dalam kehidupan banyak orang. Mereka adalah demografi inti bagi banyak perusahaan. Mereka juga merupakan dasar dari lagu Lonely Island yang paling terkenal dalam sejarah.
Semua orang menyukai ibu. Kecuali Disney. Walt Disney tampaknya sangat membenci para ibu yang masih hidup seperti halnya dia membenci para animator yang berserikat.
Ketiadaan ibu dalam film-film Disney pada awalnya membentuk sebuah tradisi yang terus berlanjut hingga ke dunia modern. Bahkan dengan adanya kalimat-kalimat referensial tentang orang tua yang telah meninggal dalam film-film seperti Ralph Breaks the Internet, tokoh-tokoh protagonis dalam film-film Disney abad ke-21 seperti Raya dan Naga Terakhir masih merindukan ibu mereka.
Baca Juga: Ini Alasan Kenapa Tinker Bell Terpilih Jadi Wajah Disney
Apa yang mendorong film-film Disney untuk selalu menampilkan ibu yang sudah meninggal dalam narasi mereka?
Banyak dari film animasi awal ini dibuat berdasarkan dongeng klasik yang sudah mengesampingkan ibu kandung. Cinderella versi Brothers Grimm yang asli, misalnya, juga memiliki ibu kandung Cinderella yang meninggal di awal cerita.
Sementara itu, versi awal Rapunzel menampilkan tokoh utama wanita berambut panjang yang terpisah dari kedua orang tuanya (termasuk ibunya) saat lahir. Detail naratif dalam Rapunzel ini merupakan simbol mengapa begitu banyak cerita yang langsung membunuh sang ibu: ada pemikiran bahwa hal tersebut akan membuat drama yang lebih baik.
