Network
KILAS KLATEN – Industri hiburan drama Korea berkembang dengan pesat, dan hal ini terlihat jelas. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan dan popularitas drama BL Korea di seluruh dunia telah menghasilkan peningkatan visibilitas dan representasi kelompok queer di media arus utama Korea Selatan.
Sekarang, untuk membawa perkembangan ini selangkah lebih maju, penggemar mendapatkan adaptasi drama Korea dari salah satu novel roman queer yang paling mendalam, penuh makna, dan revolusioner yang pernah ada di negara ini, Love In The Big City oleh Park SangYoung.
Bagi mereka yang mungkin belum tahu, Love In The Big City adalah novel laris peraih banyak penghargaan yang meraih pujian kritis dan juga cinta dari para pembaca di seluruh dunia. Novel ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris pada tahun 2021 oleh penerjemah terkenal Anton Hur dan masuk dalam daftar panjang International Booker Prize pada tahun 2022.
Baca Juga: 4 Alasan Kalian Harus Nonton Drama Korea See You In My 19th Life
Novel ini dibagi menjadi empat novel, "Jaehee", "A Bite of Rockfish, Taste the Universe", Love In The Big City, dan "Late Rainy Season Vacation", yang masing-masing menceritakan kisah yang berbeda namun saling berkaitan tentang tokoh utama dan orang-orang di sepenggemarrnya.
Love In The Big City mengisahkan Young, seorang pemuda pengidap HIV positif yang menavigasi kehidupan, cinta, dan kesepian di bawah tatapan kota besar yang membayangi. Bagi para tokoh dalam cerita ini, kota besar menawarkan perlindungan dan anonimitas, tetapi juga isolasi, terutama bagi komunitas homoseksual.
Namun, novel ini menghadirkan kisah-kisah yang hidup tentang masa muda, keluarga, dan hubungan antarmanusia, cinta yang ditemukan, dan cinta yang hilang, semuanya dengan sentuhan warna dan humor yang cerah saat penggemar mengikuti Young dalam usahanya mengejar kebahagiaan.
Pengalaman Young sangat beresonansi secara universal, berkat kemampuan Park SangYoung dalam mendongeng yang luar biasa dan gaya penulisannya yang membuat ketagihan dan menarik. Selain romansa, novel ini juga membahas isu-isu seperti konflik antargenerasi, hegemoni budaya, penghapusan kaum queer, agama, dan (non)konformitas.
Baca Juga: 3 Jenis Drama Korea Yang Ingin Penggemar Lihat Dari Kim Beom
Novel ini juga berfungsi untuk menghilangkan stigma terhadap HIV, terutama dengan Young yang menyebutnya "Kylie" yang diambil dari nama artis favorit Park SangYoung, Kylie Minogue. Pada intinya, Love In The Big City adalah sebuah respon terhadap objektifikasi komunitas queer oleh media dan upaya untuk mendefinisikan narasi queer secara sempit dengan membatasi kiasan dan label.
Menurut informasi yang dirilis sejauh ini, penulis Park SangYoung akan terlibat langsung dalam produksi skenario, dan sutradara Huh JinHo, Hong JiYeong, Son TaeGyum, dan Kim SeIn akan bertanggung jawab atas adaptasi delapan episode tersebut. Novel ini tidak berbentuk linier, jadi akan menarik untuk melihat bagaimana sutradara menerjemahkannya ke layar kaca dengan tetap mempertahankan keasliannya.
Drama ini akan dirilis melalui platform OTT pada tahun 2024.***
