Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal Hasil Melimpah Lengkap Beserta Tips Perawatan

5 Desember 2022, 12:01 WIB
Lengkap, Cara Budidaya Ikan Lele Di Kolam Terpal Hasil Melimpah dan Tips Perawatan /Dokumentasi Peternak

KILAS KLATEN - Budidaya ikan lele sangat banyak peminat dan mudah untuk dilakukan meski dengan lahan kecil berukuran 1x2m persegi.

Keberhasilan dalam budidaya lele agar sukses perlu adanya ilmu dan bimbingan dari orang yang berpengalaman untuk meminimalisir kegagalan.

cara Budidaya Ikan Lele bagi Pemula hasil melimpah dan tips perawatan ini bisa dijadikan sebagai referensi sebelum memulai budidaya lele agar hasil memuaskan.

Lele sangat banyak diminati masyarakat Indonesia. lele merupakan jenis ikan yang sering dikonsumsi oleh banyak orang.

Selain rasanya yang lezat, ikan lele biasanya dijual dengan harga yang terjangkau sehingga tidak heran jika minat masyarakat akan produk ikan lele sangat tinggi.

Baca Juga: Tanaman Azolla, Pakan Alternatif yang Bisa Memangkas Biaya Produksi Usaha Terutama Pada Ternak Ikan

Berikut cara Budidaya Ikan Lele bagi Pemula hasil melimpah dan tips perawatan.

Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal

Metode yang pertama dan cukup sering dilakukan adalah budidaya lele di kolam terpal. Kolam terpal sendiri merupakan salah satu medium favorit karena proses pembuatannya yang mudah dan lebih murah biayanya. Anda hanya perlu menyiapkan lahan kosong, kolam terpal, dan benih dari ikan lele.

1. Siapkan Lahan yang Cukup

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menyiapkan lahan kosong dengan ukuran yang cukup seukuran terpal.

Anda dapat melakukannya di halaman belakang rumah atau menyewa tanah kosong untuk membuat media kolam terpal untuk lele nantinya.

2. Buat Kolam Terpal

Setelah lahan siap, Anda bisa langsung menyiapkan kolam terpal. Bentuk terpal menjadi lingkaran atau persegi panjang dan berdiri tegak.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertukar! Berikut Perbedaan Ikan Sidat dan Belut

Anda dapat memebeli langsung kolam terpal yang sudah berbentuk kolam kotak atau lingkaran, sudah banyak dipasaran dan harga juga terjangkau sesuai kualitas.

Dengan terpal yang sudah berbentuk kolam menjadi lebuh mudah dalam pemasangan tidak perlu repot.

Buat pagar mengeliling sebaga penyangga kolam terpal agar tetap tegak diisi air. Anda dapat mengganjalnya dengan susunan batu bata ataupun besi.

3. Pengisian Air ke Kolam

Setelah kolam terpal siap, Anda bisa mulai mengisinya dengan air hingga tingginya mencapai sekitar 30 cm. Diamkan kolam selama kurang lebih satu minggu hingga tumbuh lumut serta fitoplankton pada kolam.

 ketika bibit sudah mulai berukuran 10-15 cm isi kembali kolam dengan air hingga setinggi 80 cm atau sesuai ketinggian kolam terpal.

4. Mulai Menebar Benih

Setelah kolam siap dan diisi dengan air, langkah selanjutnya adalah mulai menebar benih ke kolam. Pastikan benih yang digunakan adalah benih yang berkualitas. Dalam proses penyebaran benih, jangan lakukan penyebaran benih secara langsung.

Letakkan sebagian benih terlebih dahulu ke dalam ember, lalu masukkan ember secara perlahan ke dalam kolam. Biarkan benih lele keluar dengan sendirinya dari ember. Lakukan proses tersebut secara berulang dengan jeda 30 menit antar prosesnya.

Baca Juga: Jangan Sampai Tertukar! Berikut Perbedaan Ikan Sidat dan Belut

Jika memang memungkinkan, lakukan proses penebaran benih di pagi atau malam hari. Karena di waktu-waktu tersebut suhu air berada dalam keadaan yang sejuk dan baik untuk perkembangan benih lele.

kepadatan tebar bibit lele yang dianjurkan adalah 200-400 ekor per meter persegi. Tinggal kita sesuaikan dengan kolam terpal yang telah disediakan.

5. Proses Perawatan Ikan Lele

Meskipun tergolong mudah untuk dirawat, budidaya ikan lele tetap memerlukan ketekunan dalam perawatannya. Berikan pelet 3 kali sehari di jam 7 pagi, 5 sore, dan 10 malam. Sesuaikan ukuran pelet dengan beasr ikan. Anda juga harus memperhatikan volume air yang berada di dalam kolam.

Volume air harus selalu disesuaikan dengan umur dan ukuran dari lele. Direkomendasikan untuk bulan pertama, ketinggian air sekitar 20 cm. Di bulan kedua naik menjadi 40 cm dan di bulan ketiga tinggi air sekitar 80 cm.

Anda juga bisa menambahkan tanaman air seperti eceng gondok atau talas ke dalam kolam. Dengan begitu, kolam akan menjadi teduh dan dapat menyerap racun dalam kolam.

Bisa ditambahkan pakan tambahan seperti ayam mati dari peternakan tetapi ketika memberi pakan tambahan ayam maka harus sering ganti air karena cepat keruh dan akan menyebabkan ikan lele mati.

Daun pisang, pepaya, dan kangkung juga bisa menjadi pakan tambahan yang bagus buat ikan dan tidak terlalu membuat keruh air.

6. Masa Panen

Salah satu tanda yang bisa dijadikan acuan apakah lele telah memasuki masa panen atau belum adalah warna dari air kolam.

Apabila warna air yang tadinya hijau lumut telah berubah menjadi kemerahan, hal tersebut menandakan bahwa ikan lele telah siap untuk dipanen. Anda bisa langsung menyeroknya dengan jaring besar dan mulai memasarkan lele ke konsumen. 

Perubahan warna menjadi merah kecoklatan biasanya disebabkan karena adanya plankton atau diatom dan alga rhodophyta yang bertahan hidup terhadap bahan organik tinggi.

Juga dikarenakan adanya pertumbuhan bakteri lain, sehingga ada banyak biota air tawar hidup bersamaan dan membentuk flok. Kondisi seperti ini dibutuhkan saat lele dalam masa panen. 

Tips Tambahan

Pencegahan Hama & Penyakit

Cara Penanganan Penyakit

  1. Kuras separuh air kolam, Tambahkan larutan garam dapur (garam 3-4 genggam) lalu larutkan dalam air
  2. Isi kembali air kolam maks. 30 cm
  3. Tambahkan beberapa lembar daun pepaya yang sudah diremas ke dalam air kolam
  4. Perlakuan pada pakan : tumbuk kunyit sebesar ibu jari, lalu diperas. Tambahkan 1 L air, kemudian dicampur dengan 1 kg pellet/pakan. Berikan pada ikan selama sakit

Tips Pencegahan Penyakit Pada Ikan

  1. Amati perubahan tingkah laku ikan (nafsu menurun, bergerombol, kurang lincah, menggantung)
  2. Segera pisahkan jika terdapat lele yang terluka
  3. Segera ambil sisa pakan jika dalam 10 menit pemberian pakan terdapat sisa pakan pada permukaan
  4. Lengkapi kolam dengan saluran pembuangan yang baik

Demikian tata cara budidaya ikan lele pada kolam terpal dan tips cara perawatan agar mendapatkan hasil yang melimpah. Semoga bermanfaat kawan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler