KILAS KLATEN - Bahasa adalah cermin budaya, dan Indonesia, sebagai negara yang kaya akan keragaman budaya, memiliki berbagai ragam bahasa daerah yang memikat. Salah satu dialek yang memikat hati dengan kekhasannya adalah Bahasa Jawa Ngapak.
Dialek ini membawa nuansa berbeda dalam percakapan sehari-hari dan menghadirkan keunikan budaya Jawa Tengah yang patut diselami.
Asal Usul Bahasa Jawa Ngapak
Dikutip dari Academia.edu yang ditulis oleh Agus Tyar, dialek Ngapak dikaitkan dengan asal-usul orang Banyumas yang datang dari wilayah Kutai dan mendirikan Kerajaan Galuh Purba. Kerajaan Galuh ini berdiri sebelum Kerajaan Mataram Kuna dan dikenal sebagai wilayah yang merdeka. Sejarah mencatat bahwa wilayah Galuh pada saat itu disebut sebagai "mancanegara" oleh orang-orang dari Kerajaan Mataram. Oleh karena itu, dialek Ngapak mungkin terbebas dari pengaruh dialek "Mbandhek" atau Jawa Wetanan yang dipengaruhi oleh kekuasaan kerajaan.
Dialek Ngapak juga diyakini memiliki unsur-unsur dari Bahasa Sansekerta. Contohnya, frasa "Bhineka Tunggal Ika" menunjukkan penggunaan bahasa Sansekerta dengan akhiran tetap yang diucapkan sebagai "a," yang serupa dengan karakteristik dialek Ngapak.
Selain itu, dialek Ngapak mencerminkan identitas budaya daerah yang tidak terpengaruh oleh budaya feodalisme dan bebas dari pengaruh rekayasa politik oleh kerajaan. Ini tercermin dalam karakter khas orang Banyumas yang cenderung egaliter dan blakasuta, yang berarti mereka terkenal dengan sifat blak-blakan dan tegas dalam berbicara.
Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Mengapa Orang Indonesia Tidak Bisa Bahasa Belanda
Ciri Khas Bahasa Jawa Ngapak
Bahasa Jawa Ngapak memiliki sejumlah ciri khas yang membuatnya unik:
- Pengucapan Vokal: Salah satu ciri utama Bahasa Jawa Ngapak adalah pengucapan vokal. Dalam Ngapak, vokal "a" diucapkan lebih panjang dan melebar daripada dialek Jawa lainnya. Contohnya, kata "satu" dalam bahasa Jawa baku menjadi "sètu" dalam Bahasa Jawa Ngapak.
- Penggunaan Kata-Kata Lokal: Bahasa Jawa Ngapak seringkali menggunakan kata-kata lokal atau bahkan bahasa Jawa kuno yang tidak umum digunakan dalam dialek-dialek Jawa lainnya. Hal ini mencerminkan kedalaman budaya dan sejarah wilayah tempat dialek ini berkembang.
- Pola Kalimat yang Khas: Pola kalimat dalam Bahasa Jawa Ngapak juga memiliki perbedaan tersendiri. Beberapa kata sifat atau kata keterangan sering diletakkan di awal kalimat untuk memberikan penekanan.
Merawat Keunikan Bahasa Jawa Ngapak
Seperti banyak dialek bahasa daerah lainnya di Indonesia, Bahasa Jawa Ngapak juga menghadapi tantangan dalam menjaga keasliannya di era modern ini. Namun, komunitas Ngapak dan pemerintah setempat terus berupaya untuk melestarikan bahasa dan budaya ini.
Melalui pendidikan, pertunjukan seni, dan pelestarian tradisi, mereka berharap Bahasa Jawa Ngapak akan tetap hidup dan berkembang untuk generasi yang akan datang.