KILAS KLATEN – Perwakilan Jamaal Bowman, anggota Partai Demokrat dari New York, berbicara dalam sebuah konferensi pers di luar Gedung Kongres AS di Washington, DC, AS, pada hari Rabu, 22 Maret 2023. Kepala eksekutif TikTok berencana untuk memberi tahu Kongres pada hari Kamis bahwa aplikasinya melakukan lebih banyak hal untuk melindungi pengguna muda daripada media sosial saingannya dan bahwa Beijing tidak memiliki wewenang atas datanya.
Di TikTok, para pengguna mengejek para anggota kongres karena salah paham tentang cara kerja teknologi. Dalam satu contoh, Perwakilan Richard Hudson (R-NC) bertanya kepada Chew apakah TikTok terhubung ke jaringan wi-fi rumah pengguna. Chew menjawab dengan bingung, "Hanya jika pengguna menyalakan wi-fi."
Pada sidang dengar pendapat tahun 2018, almarhum Senator Orrin Hatch (R-UT) secara terkenal bertanya kepada CEO Meta, Mark Zuckerberg, bagaimana Facebook menghasilkan uang jika aplikasinya gratis.
Baca Juga: CEO Tiktok Umumkan Pengguna Aplikasi Lebih dari 150 Juta
Zuckerberg menjawab, "Senator, kami menjalankan iklan," tanpa bisa menahan seringai. Dalam sebuah rapat dengar pendapat tentang teknologi dua tahun lalu, Senator Richard Blumenthal (D-CT) menciptakan momen viral yang terkenal dengan bertanya kepada kepala keamanan global Facebook apakah ia akan "berkomitmen untuk mengakhiri finsta."
Meski menghibur, para kreator TikTok memiliki kekhawatiran serius tentang masa depan aplikasi yang telah memberikan mereka komunitas, dan dalam beberapa kasus, karier.
Para ahli etika teknologi dan kreator juga berbagi rasa frustrasi ini. Casey Fiesler, seorang profesor etika dan kebijakan teknologi di University of Colorado Boulder, percaya bahwa kekhawatiran keamanan nasional terhadap aplikasi ini terlalu dibesar-besarkan.