KILAS KLATEN – Menurut laporan terbaru dari Financial Times, Tiongkok telah mengumumkan kebijakan baru yang melarang penggunaan prosesor dari Intel dan AMD dalam komputer dan server pemerintah.
Langkah ini menandai eskalasi baru dalam ketegangan perdagangan teknologi antara Tiongkok dan Amerika Serikat.
Aturan baru yang diberlakukan oleh pemerintah Tiongkok juga mencakup larangan terhadap penggunaan sistem operasi Microsoft Windows dan produk database dari luar negeri.
Sebagai gantinya, Tiongkok akan mengutamakan solusi domestik dalam upaya untuk meningkatkan keamanan dan kontrol atas infrastruktur teknologi negara.
Baca Juga: Prosesor Gaming AMD Terbaik Dengan Anggaran Terbatas Di 2024: Cocok Untuk Bermain Game!
Kebijakan ini muncul sebagai bagian dari upaya yang lebih besar untuk memperkuat industri teknologi dalam negeri Tiongkok.
Pemerintah Tiongkok telah lama berkomitmen untuk mengurangi ketergantungan pada teknologi asing dan mendorong pengembangan industri semikonduktor domestik.
Dengan larangan ini, lembaga pemerintah di Tiongkok diwajibkan untuk menggunakan prosesor yang dianggap "aman dan dapat diandalkan" yang diproduksi secara dalam negeri sebagai pengganti prosesor Intel dan AMD.
Daftar prosesor yang disetujui mencakup 18 model, termasuk chip dari perusahaan-perusahaan Tiongkok seperti Huawei dan Phytium.