Network
KILAS KLATEN – Salah satu organisasi kesehatan mental paling terkemuka di Amerika Serikat telah mengeluarkan panduan yang dirancang untuk melindungi anak-anak dari potensi bahaya media sosial.
American Psychological Association (APA) mengeluarkan nasihat kesehatan pertamanya tentang penggunaan media sosial pada hari Selasa (9/5), menanggapi kekhawatiran yang meningkat tentang bagaimana jejaring sosial yang dirancang untuk orang dewasa dapat berdampak negatif pada remaja.
Laporan tersebut tidak mengecam media sosial, namun menegaskan bahwa jejaring sosial online "tidak secara inheren bermanfaat atau berbahaya bagi kaum muda," tetapi harus digunakan dengan bijaksana. Saran kesehatan ini juga tidak membahas platform sosial tertentu, melainkan menangani berbagai masalah seputar kehidupan online anak-anak dengan saran dan wawasan yang masuk akal yang dikumpulkan dari penelitian yang lebih luas.
Baca Juga: Profil Faisal Bagus Ibrahim, Penyanyi Lagu Sanes yang Viral di Sosial Media
Rekomendasi APA berpusat pada peran orang tua, tetapi saran tersebut mengecam algoritma yang mendorong pengguna muda ke arah konten yang berpotensi merusak, termasuk postingan yang mempromosikan tindakan melukai diri sendiri, pola makan yang tidak teratur, rasisme, dan bentuk-bentuk kebencian online lainnya.
Dengan nada yang sama, APA merekomendasikan agar orang tua tetap waspada untuk mencegah media sosial mengganggu rutinitas tidur dan aktivitas fisik, dua area yang secara langsung dan serius berdampak pada kesehatan mental anak-anak. "Kurang tidur dikaitkan dengan gangguan perkembangan neurologis pada otak remaja, fungsi emosional remaja, dan risiko bunuh diri," demikian rekomendasi tersebut.
Beberapa rekomendasi tersebut tidak terlalu mudah untuk dilakukan, bahkan untuk orang dewasa sekalipun. Salah satu bagian dari saran kesehatan tersebut menyarankan untuk membatasi waktu yang dihabiskan oleh pengguna muda untuk membandingkan diri mereka sendiri dengan orang lain di aplikasi media sosia.
