Umat Muslim di Malaysia Rayakan Idul Adha Tanggal 29 Juni 2023

- 19 Juni 2023, 16:45 WIB
Warga Indonesia (atas) dan warga Malaysia (bawah) berfoto usai melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Wilayah, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (10/7/2022)/ANTARA
Warga Indonesia (atas) dan warga Malaysia (bawah) berfoto usai melaksanakan Shalat Idul Adha di Masjid Wilayah, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (10/7/2022)/ANTARA /Antara

KILAS KLATEN - Asisten Sekretaris Dewan Raja-Raja Datuk Mohd Aseral Jusman mengatakan umat Muslim di Malaysia akan merayakan Idul Adha 2023 pada Kamis, 29 Juni 2023.

Datuk Mohd Aseral Jusman mengatakan dalam keterangannya secara live di televisi pada Minggu, 18 Juni 2023malam, ia mengatakan untuk menyelesaikan perintah Raja Malaysia Yang di-Pertuan Agong Al-Sultan Abdullah setelah disetujui oleh Raja-Raja, maka atas nama Penjaga Stempel Agung Raja-Raja Malaysia menyatakan bahwa 1 Zulhijah 1444 Hijrah jatuh pada 20 Juni 2023 M.

Dengan demikian, menurut dia, Hari Raya Kurban 10 Zulhijah untuk seluruh Malaysia ditetapkan pada Kamis, 29 Juni 2023 Masehi.

Waktu penetapan 1 Zulhijah 1444 Hijriah tersebut sama dengan di Indonesia yang setelah diputuskan lewat sidang isbat pada Minggu.

"Hisab sudah di atas ufuk tetapi belum memenuhi kriteria Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) serta laporan hilal juga tidak terlihat. Secara mufakat 1 Zulhijah jatuh pada Selasa, tanggal 20 Juni 2023 Masehi," kata Wakil Menteri Agama RI Zainut Tauhid Sa'adi dalam konferensi pers penetapan awal Zulhijah 1444H di Jakarta.

Baca Juga: Pemerintah Putuskan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah Jatuh pada 29 Juni 2023

Wamenag RI itu mengatakan keputusan tersebut diambil setelah mempertimbangkan hasil hisab posisi hilal dan laporan rukyatul hilal.

Dari 99 titik di 34 provinsi pemantauan hilal, tidak ada satupun yang melaporkan telah melihat hilal.

Berdasarkan hasil pemaparan Tim Unifikasi Kalender Hijriah Kementerian Agama saat Magrib, 18 Juni 2023, posisi bulan di Indonesia tingginya 0 derajat 20 menit sampai 2 derajat 36 menit, dengan sudut elongasi antara 4 derajat 40 menit sampai dengan 4 derajat 94 menit.

Sementara kriteria baru MABIMS menetapkan bahwa secara astronomis, hilal dapat teramati jika bulan memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasinya minimal 6,4 derajat.

Sementara itu Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Selatan mengumumkan bahwa hilal 1 Dzulhijjah tidak terlihat dari Makassar, setelah dilakukan pemantauan hilal dari atap gedung GTC Makassar, Minggu.

Plh Kepala Kantor Agama Wilayah Kemenag Provinsi Sulsel Ali Yafid menyebutkan bahwa hilal cukup sulit terlihat karena tertutup awan berkabut, sehingga terpantau 1 Dzulhijjah pada wilayah Sulawesi Selatan, khususnya di Makassar, berada di 0,44 derajat.

"BMKG dan Bidang Hisab Rukyat Kemenag Sulsel memutuskan hasil pemantauan hari ini, hilal tidak terlihat," ungkap Ali Yafid.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x