Network
KILAS KLATEN - Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China menyebut jalur pipa minyak dan gas China-Myanmar hingga saat ini masih aman dari pertempuran antara pasukan junta dan pemberontak Myanmar.
"Soal jalur pipa minyak dan gas China-Myanmar, sepengetahuan saya, infrastruktur pipa tersebut tidak terpengaruh," kata Wang kepada media di Beijing, China pada Jumat, 10 November 2023.
Pekan lalu di Negara Bagian Shan di Myanmar Utara
Pertempuran besar terjadi ketika pasukan aliansi etnis minoritas yang memperjuangkan penentuan nasib sendiri.
Mereka melancarkan rangkaian serangan terkoordinir menyasar posisi-posisi junta.
Chinshwehaw yang terletak di seberang Provinsi Yunnan, China merupakan salah satu kota di perbatasan yang telah kehilangan kendali.
Selain Chinshwehaw masih ada juga beberapa kota lainnya.
Jalur pipa minyak dan gas Myanmar–China merupakan infrastruktur energi terbesar di Myanmar yang melintang dari negara bagian Rakhine di Myanmar barat daya, melintasi jantung negara tersebut, lalu negara bagian Shan, sampai Yunnan di China.
"Jalur pipa minyak dan gas China-Myanmar merupakan proyek kerja sama penting antara China dan Myanmar yang membawa manfaat nyata bagi kedua negara dan masyarakat," kata Wang.
Menuru Wang, China memantau dengan cermat konflik di Myanmar utara.
"Kami mendesak pihak-pihak yang berkepentingan di Myanmar untuk segera menghentikan pertempuran, menanggapi dengan serius masalah keamanan China," tambah Wang.
