Manfaat dan Efek Samping dari Astaxanthin yang Penting untuk Diketahui

7 September 2022, 17:51 WIB
Ilustrasi obat. TManfaat dan Efek Samping dari Astaxantin /Pixabay

KILAS KLATEN ­­­­­– Artikel ini akan membahas tentang manfaat dan efek samping astaxanthin.

Informasi tentang manfaat dan efek samping astaxanthin ini penting untuk diketahui agar kita bisa mengetahui dampak baik dan buruknya.

Dengan mengetahui manfaat dan efek samping astaxanthin, maka kita bisa memutuskan bagaimana dan kapan mengonsumsi dan kapan tidak mengonsumsinya.

Sebagai informasi awal, astaxanthin adalah jenis karotenoid yang ditemukan di lingkungan alam. Karotenoid adalah pigmen yang sering dikaitkan dengan sayuran.

Jenis yang paling umum adalah beta-karoten yang dapat ditemukan dalam wortel dan lycopene di dalam tomat, dan telah terbukti mengandung antioksidan.

Baca juga: Melonjak di Sejumlah Daerah, Kenali Ciri serta Gejala HIV-AIDS Berikut Ini

Astaxanthin adalah pigmen karotenoid utama ditemukan pada hewan air dan terdapat pada makanan laut termasuk salmon, udang, lobster, dan telur ikan.

Pigmen karotenoid astaxanthin memiliki aplikasi penting dalam nutraceutical, kosmetik, makanan dan pakan industri Pigmen karotenoid astaxanthin memiliki aplikasi penting dalam nutraceutical, kosmetik, makanan dan pakan industri.

Haematococcus pluvialis dan Chlorella zofingiensis adalah sumber terkaya astaxanthin alami dan sekarang dibudidayakan pada skala industri.

Sejumlah penelitian telah mendukung penggunaan astaxanthin sebagai antioksidan kuat yang memberikan banyak manfaat untuk mengurangi risiko penyakit kronis tertentu seperti kanker dan gangguan kardiovaskular.

Astaxanthin juga diketahui dapat menekan risiko penyakit neurodegeneratif.

Manfaat Astaxanthin

Astaxanthin dikenal sebagai salah satu agen antioksidan terbaik. Sifat ini membuat astaxanthin memiliki banyak manfaat kesehatan, seperti berikut.

  1. Mengurangi risiko kanker

Sifat antioksidan yang dimiliki membuat banyak penelitian menemukan efek positif astaxanthin dalam mengobati kanker. Mengutip Healthline, salah satunya sebuah studi yang menemukan manfaat astaxanthin dalam menekan pertumbuhan sel kanker di payudara.

Baca juga: 5 Tanda Anda Lolos Interview Kerja, Bisa Bicarakan Keuntungan dan Tunjangan

  1. Menjaga kesehatan kulit

Astaxanthin dapat digunakan secara topikal untuk meningkatkan kesehatan kulit. Sebuah studi menunjukkan, gabungan dosis astaxanthin topikal dan oral dapat menghilangkan kerutan, mengurangi bintik-bintik penuaan, dan menjaga kelembapan kulit.

  1. Menjaga kesehatan jantung

Para ahli juga mengklaim bahwa astaxanthin bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal J-Stage menemukan efek positif penggunaan astaxanthin pada tikus dengan hipertensi.

  1. Mengatasi nyeri sendi

Astaxanthin juga disebut dapat digunakan untuk mengobati nyeri sendi, termasuk kondisi seperti rheumatoid arthritis.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa astaxanthin dapat mengurangi peradangan dan gejala nyeri yang berkaitan dengan sendi.

Efek Samping Astaxanthin

Kendati demikian, meski diklaim memiliki beragam manfaat kesehatan, ada beberapa efek samping yang perlu Anda waspadai seperti berikut, mengutip Natural Medicine Journal.

  1. Menurunkan kadar gula darah

Astaxanthin dapat menurunkan kadar gula darah. Pasien dengan diabetes atau hipoglikemia harus mendapatkan dosis astaxanthin yang telah disesuaikan.

  1. Mengurangi efek obat

Hati-hati jika menggunakan astaxanthin dengan obat-obatan tertentu. Konsumsi astaxanthin bisa membuat kadar obat-obatan menurun dalam darah dan mengurangi efek yang diinginkan.

  1. Penurunan libido

Gunakan astaxanthin dengan hati-hati pada pasien yang mengalami gangguan hormon. Astaxanthin diketahui dapat menghambat 5-alpha-reductase yang dapat menyebabkan penurunan libido, penurunan jumlah sperma, impotensi, dan perubahan suasana hati.

  1. Menurunkan daya tahan tubuh

Astaxanthin harus digunakan dengan hati-hati pada pasien dengan gangguan autoimun. Pasalnya, astaxanthin telah terbukti mengganggu terapi imunosupresif.

Baca Juga: KPA Klaten Gandeng Pengelola Hotel untuk Cegah Penyebaran HIV-AIDS dan PMS

Meski dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, namun penggunaan astaxanthin ditemukan dapat menurunkan kadar eosinofil dalam tubuh.

Eosinofil merupakan sel darah putih kategori granulosit yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh. Eosinofil juga ikut mengendalikan mekanisme alergi.

 

Editor: Masruro

Sumber: CNN Indonesia

Tags

Terkini

Terpopuler