Mengenal Wisata Candi Merak di Karangnongko Klaten

31 Mei 2022, 13:20 WIB
Ada banyak destinasi wisata sejarah berupa bangunan candi di Klaten yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Candi Merak. /

KILAS KLATEN - Klaten memang dikenal dengan julukan kota seribu candi. Ada banyak destinasi wisata sejarah berupa bangunan candi di Klaten yang menarik untuk dikunjungi. Salah satunya adalah Candi Merak.

Candi Merak secara administratif terletak di Desa  Karangnongko, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten  Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Candi tersebut berdiri di  atas tanah seluas 2000 meter persegi yang telah dipagar dengan  kawat berduri.

Candi Merak merupakan candi berlatarbelakang agama Hindu yang diperkirakan dibangun  pada abad VIII – IX Masehi. Candi yang pertama kali ditemukan  pada tahun 1925 ini berciri khas berupa sebatang pohon Joho raksasa.

Konon, pohon yang rimbun ini menarik perhatian burung merak untuk bertengger dan bahkan tidur di atas pohon tersebut. Lama kelamaan, pohon tersebut membesar dan hingga akhirnya roboh.k

Setelah roboh, bagian bawah perakaran pohon besar ternyata ditemukan reruntuhan sebuah candi berupa  bebatuan dan arca. Banyaknya burung Merak yang tinggal  di pohon tersebut membuat bangunan disebut kemudian dinamakan candi Merak.

Ciri-ciri arsitektur bangunan candi Merak menunjukkan  bahwa candi ini merupakan candi yang dibangun pada masa Mataram Kuno Wangsa Syailendra seperti halnya candi Sewu,  Prambanan, Candi Plaosan, serta candi Karangnongko yang lokasinya tidak jauh dari kawasan candi Merak ini.

Candi Merak Belum Begitu Familiar

Keberadaan candi Merak memang tidak begitu familiar dibanding dengan candi lainnya seperti Candi Plaosan, Candi Prambanan dan beberapa candi lain yang ada di Klaten.

Candi Merak saat ini sudah ditetapkan menjadi  Cagar Budaya Nasional dengan nomor SK Menteri No.  PM.24/PW.007/MKP/2007 pada tahun 2007. Candi Merak bukan merupakan satu bangunan  tunggal melainkan terdiri atas beberapa bangunan.

Candi yang berhasil dipugar ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 8,38 m x 8, 38 m dan tingginya mencapai 12 meter. Candi yang sudah berhasil dipugar ini berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 8,38 x 8,38 m,tinggi 12 meter. Penampil candinya berukuran panjang 155 cm dan lebar 160 cm. Adapun pipi tangganya berukuran panjang 230 cm dan lebar 252 cm.

Di dalam Candi Merak terdapat Lingga Yoni yang berada di dalam bilik candi utama. Selain Lingga Yoni terdapat pula arca Durga yang menempati relung utara dan Ganeshayang berada di relung barat. Selain itu terdapat arca-arca lain di sekitar halaman candi Merak seperti Nandi dan dewa-dewa lain dalam agama Hindu ,sesuai sifatnya yakni candi Hindu.

Arsitektur yang ada pada candi ini memang tidak kalah menarik dari candi lainnya. Salah satu hal unik yang dimiliki oleh Candi Merak ialah dengan dimilikinya motif geometris dan ragam hias tumbuhan yang terdapat di Candi Merak. Ragam hias geometris yang terdapat di relief candi memiliki bentuk lingkaran oval, dan bujur sangkar yang diluarnya dibingkai oleh kelopak bunga.

Ikonografi yang  terdapat di Candi Merak hampir sama dengan  komponen bangunan peribadatan berlatar belakang agama  Hindu. Pada bilik tengah terdapat Yoni sebagai manisfestasi  Siva, di relung selatan terdapat arca Agastya, di sisi timur Ganesa dan sisi utara Durga.

Selain itu terdapat  arca-arca lepas di sekitar halaman Candi Merak seperti  Nandi dan dewa-dewa lokapala dalam pantheon agama  Hindu. Bagi penyuka wisata sejarah, candi Merak merupakan salah satu destinasi yang wajib untuk dikunjungi.***

Editor: Masruro

Sumber: Kebudayaan.kemdikbud.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler