KILAS KLATEN - Lembah Harau, diambil dari kata Parau atau Serak.
Hal tersebut dikarenakan di salah satu kawasan di Lembah Harau sering terjadi banjir dan para penduduknya sering berteriak histeris karena panik.
Baca Juga: Menelisik Kemegahan Masjid Agung Al Fattah, Ikon Kota Mojokerto Sekaligus Jadi Wisata Religi
Lama kelamaan suara mereka terdengar menjadi serak atau parau.
Hingga akhirnya lembah ini pun disebut sebagai Lembah Harau.
Terletak sekitar 145 kilometer dari pusat Kota Padang atau sekitar 15 kilometer dari Kota Payakumbuh, Lembah Harau menawarkan wisata panorama alam yang memikat.
Baca Juga: Wisata Pantai Pailus Jepara dengan Pasir Putih yang Lembut Cocok Buat Liburan Akhir Pekan
Tidak mengherankan jika kawasan ini terkenal tidak hanya di dalam negeri tetapi dikalangan wisatawan asing, terutama para backpacker.
Lembah Harau merupakan wahana wisata alam berupa dataran luas yang dikelilingi bentangan tebing batuan alam.