Lembah Harau Sumbar, Tawarkan Panorama Alam yang Memikat

- 10 November 2023, 21:45 WIB
Lembah Harau Sumbar, Tawarkan Panorama Alam yang Memikat
Lembah Harau Sumbar, Tawarkan Panorama Alam yang Memikat /Instagram/@lembahharau/

KILAS KLATEN - Lembah Harau, diambil dari kata Parau atau Serak.

Hal tersebut dikarenakan di salah satu kawasan di Lembah Harau sering terjadi banjir dan para penduduknya sering berteriak histeris karena panik.

Baca Juga: Menelisik Kemegahan Masjid Agung Al Fattah, Ikon Kota Mojokerto Sekaligus Jadi Wisata Religi

Lama kelamaan suara mereka terdengar menjadi serak atau parau.

Hingga akhirnya lembah ini pun disebut sebagai Lembah Harau.

Terletak sekitar 145 kilometer dari pusat Kota Padang atau sekitar 15 kilometer dari Kota Payakumbuh, Lembah Harau menawarkan wisata panorama alam yang memikat.

Baca Juga: Wisata Pantai Pailus Jepara dengan Pasir Putih yang Lembut Cocok Buat Liburan Akhir Pekan

Tidak mengherankan jika kawasan ini terkenal tidak hanya di dalam negeri tetapi dikalangan wisatawan asing, terutama para backpacker.

Lembah Harau merupakan wahana wisata alam berupa dataran luas yang dikelilingi bentangan tebing batuan alam.

Keindahan panorama Lembah Harau terbentuk oleh tebing terjal di bukit-bukit yang mengelilinginya, seolah seperti dinding raksasa yang mengepung lembah di bawahnya.

Dinding mahakarya Sang Pencipta Semesta ini menjulang setinggi kurang lebih 200-400 meter, menciptakan pola bayangan yang menarik untuk disaksikan pada pagi dan sore hari.

Tempat wisata alam yang satu ini menghadirkan suasana yang indah, udara sejuk, serta keadaan yang tenang dan damai.

Diapit oleh dua buah batu cadas dengan memiliki ketinggian sekitar 300 meter, membuat Lembah Harau tampak sangat menawan.

Rute Lembah Harau

Rute menuju Lembah Harau jika kamu bergerak dari Bukittinggi akan menempuh jarak sekitar 47 km, dengan mengarahkan kendaraan menuju Payakumbuh.

Selanjutnya tinggal melanjutkan perjalanan menuju Lembah Harau. Jalan yang dilalui sudah mulus dan mudah untuk dilalui.

Jam Buka Lembah Harau

Jam operasional Lembah Harau dibuka selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.

Jadi Anda dapat menikmati keindahan Lembah Harau kapan saja.

Bukan hanya itu saja, di Lembah Harau ini juga terdapat fasilitas penginapan atau homestay.

Daya Tarik Lembah Harau

1. Keindahan Alam Yang Menakjubkan

Lembah Harau memiliki julukan Yosemite Indonesia, karena wilayahnya yang mirip dengan Taman Nasional Yosemite di California, Amerika Serikat.

Lembah Harau memiliki keindahan alam yang luar biasa menakjubkan, hamparan sawah menghijau yang dihiasi tebing tinggi nan gagah.

Ketinggian tebing yang ada di Lembah Harau berbeda-beda, ada yang memiliki tinggi 100 meter hingga 500 meter.

Keindahan alamnya mampu membius siapa saja, suasana yang menenangkan mampu menghempaskan semua penat dalam diri.

Udaranya yang sejuk pun ikut ambil bagian.

Kawasan yang indah ini telah ditetapkan sebagai cagar alam pada tahun 1993 silam, terdapat sejumlah hewan langka yang ada disini seperti monyet ekor panjang, siamang dan simpai.

Selain itu terdapat pula berbagai jenis tanaman hutan hujan tropis yang tumbuh di wilayah ini.

Lembah Harau terdiri dari tiga kawasan yakni Resort Aka Barayu, Resort Sarasah Bunta, serta Resort Rimbo Piobang. Setiap kawasan memiliki ciri khasnya masing-masing.

Dari ketiganya paling sering dikunjungi ialah Resort Aka Barayu dan Resort Sarasah Bunta karena di Resort Araka Barayu merupakan lokasi yang tepat untuk melakukan panjat tebing.

Lokasi ini biasanya didatangi pengunjung yang ingin menaklukan tebing tinggi dengan kecuraman tebing sekitar 90 derajat. Sangat menantang bukan?

Wajarlah jika Resort Aka Barayu disebut-sebut sebagai surganya panjat tebing.

Sedangkan di Resort Sarasah Bunta terdapat Air Terjun Sarasah Aie Luluih yang mengalir diantara tebing tinggi, airnya tak terlalu deras namun sangat jernih dan bersih sekali.

Anda juga bisa trekking mendaki tebing di tempat yang sudah disediakan, jalur tersebut masih berhubungan dengan jalur Kelok 9 yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau.

2. Kampung Eropa Harau

Keberadaan Kampung Eropa memberikan sensasi yang lainnya, dimana akan merasakan seperti berada di Benua Eropa karena banyaknya miniatur-miniatur bangunan khas Eropa.

Spot wisata di Kampung Eropa diantaranya:

- Kampuang Sarosah, tiket masuknya sebesar Rp. 5.000,-
- Asian Heritage, tiket masuknya Rp. 20.000,-
- Kampung Eropa, tiket masuknya Rp. 20.000,-Secret Garden, tiket masuknya Rp. 15.000,-

Tiket masuk Kampung Eropa ada pula yang terusan, yakni sebesar Rp. 40.000,- per orang.

Artinya Anda sudah dapat eksplor spot wisata di atas sekaligus.

3. Mandi Di Air Terjun
Lembah Harau memiliki sekitar 6 air terjun yang sangat cantik, berikut ulasan lengkapnya:

- Air Terjun Sarasah Bunta
- Air Terjun Sarasah Murai
- Air Terjun Sarasah Aie Angek
- Air Terjun Sarasah Aie Luluih
- Air Terjun Sarasah Jambu
- Air Terjun Akar Berayun
- Air Terjun Akar Berayun

4. Hunting Foto-Foto Instagramable
Setelah puas menikmati keindahan alam yang tersaji di Lembah Harau, jangan lewatkan untuk hunting foto-foto keren dan instagramable.

Alam yang indah senantiasa menjadi latar yang memukau. Banyak spot foto keren ketika kamu berlibur di Lembah Harau.

Lembah Harau menjadi salah satu wisata andalan yang selalu ramai dikunjungi bukan hanya dari sekitar Indonesia saja, banyak turis asing yang terkesima dengan pemandangan yang tersaji.

Lembah Harau memiliki banyak penginapan atau homestay, beberapa diantaranya:

- Lembah Echo Homestay And Convention, dengan harga minimal yang ditawarkan sekitar Rp. 400.000 per malamnya.
- Syafiq Homestay, harga yang coba ditawarkan sekitar Rp. 1.500.000 per malam. Lokasi yang satu ini cocok untuk keluarga atau kegiatan family gathering karena lokasinya yang luas.
- Puti Sari Banilai Homestay, harga yang coba ditawarkan sekitar Rp. 300.000 per malamnya.
- Ruqita Homestay, merupakan hunian syariah dengan tarif terjangkau yakni sekitar Rp. 230.000 sampai Rp. 400.000 saja per malamnya.

Serta masih banyak lagi penginapan ataupun homestay yang ada di kawasan Lembah Harau.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah