Museum Nasional Qatar Jadi Destinasi Favorit Para Pelancong

- 1 Desember 2023, 06:00 WIB
Museum Nasional Qatar Jadi Destinasi Favorit Para Pelancong
Museum Nasional Qatar Jadi Destinasi Favorit Para Pelancong /Tampak depan Museum Nasional Qatar, di Doha, Selasa (28/11/2023) (ANTARA/Fitra Ashari)/

KILAS KLATEN - Qatar Museum atau Museum Nasional Qatar, museum yang dibuka pada Maret 2019  itu menjadi salah satu destinasi favorit para pelancong di negara Qatar

Museum tersebut menyuarakan budaya dan warisan negara melalui artefak, sejarah lisan, musik, film, dan karya seni.
 
Pengunjung dalam perjalanan yang imersif dan multisensorik melalui galeri tematik sepanjang 1,5 kilometer yakni museum Nasional Qatar.

Baca Juga: Pantai Greweng, Gunung Kidul, Miliki Keunikan Tersendiri dan Simpan Keindahan Wisata Bahari

Pengunjung bisa mempelajari bagaimana daratan Qatar terbentuk dan juga adanya peradaban serta kehidupan masyarakat Qatar pada zaman dahulu.

Selain itu ada juga berbagai bentuk satwa liar yang ada di daratan Qatar dengan ukuran sesungguhnya, hingga biota laut yang bisa ditemukan di perairan Qatar seperti dugong.

Pengunjung juga diajak untuk mendalami sejarah mata pencaharian masyarakat Qatar kala itu sebagai pencari mutiara.

Di sini akan diperlihatkan seperti apa mutiara yang digunakan sebagai perhiasan maupun alat perdagangan.

Di bagian berikutnya, pengunjung juga diperlihatkan bagaimana masyarakat Qatar pada tahun 1800-1900 kala itu memakai bulu domba untuk dibuat menjadi berbagai macam kebutuhan mulai dari karpet yang disebut Sadu, membuat tenda, sarung bantal dan sarung untuk sadel unta.

Kain dari bulu domba yang dibuat untuk tenda panjangnya bisa mencapai 12 meter.

Tenda ini digunakan sehari-hari untuk hidup dan setiap ruangan juga diberi sekat berupa kain.

Seiring berjalannya waktu, Qatar semakin berkembang dengan kemajuan kotanya, terlebih saat dikembangkannya minyak dan gas di sana, dan beberapa kerja sama yang dilakukan pemerintahan Qatar dengan negara lain seperti Inggris Raya sampai pada deklarasi kemerdekaan pada tahun 1971.

Bangunan dari Museum Nasional Qatar terbilang cukup unik yang terinspirasi dari bunga mawar gurun, dirancang oleh arsitek pemenang Pritzker Prize, Jean Nouvel.

Bangunan ini terdiri atas piringan besar yang saling mengunci dengan diameter dan lekukan berbeda yang mengelilingi istana bersejarah yang telah direstorasi dari mendiang Syekh Abdullah bin Jassim Al Thani, penguasa Qatar (1913-1949).

Sheikha Amna binti Abdulaziz bin Jassim Al Thani menjabat sebagai direktur sejak tahun 2013.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tuan Rumah Terbaik Wisata Olahraga Air Tingkat Dunia
 
Hadirnya Museum Nasional Qatar untuk melestarikan, memulihkan, dan memperluas penawaran budaya dan situs bersejarah negara, berbagi seni dan budaya dari wilayah Qatar, Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan (MENASA) dengan dunia dan memperkaya kehidupan warga negara, penduduk, dan pengunjung.

Melalui rangkaian acara Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture, kedua belah pihak ingin membangun pemahaman dunia tentang negara Qatar, terutama sebagai pusat seni dan budaya, pariwisata, pendidikan, dan olahraga.

Tahun 2023 menjadi waktu untuk merayakan aspek-aspek unik dari budaya Indonesia dan hubungannya dengan budaya Qatar.

Hal ini juga mencakup fokus khusus pada dukungan untuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia di pasar negara yang sedang berkembang pesat, termasuk penekanan pada proyek-proyek yang meningkatkan industri kreatif di kedua negara dengan fokus pada kemitraan jangka panjang yang berkelanjutan.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x