Waspada Modus Penipuan Baru Sebar Undangan Pernikahan Digital via WA, Bisa Kuras Saldo Rekening Sampai Ludes

29 Januari 2023, 18:10 WIB
Waspada Modus Penipuan Baru Sebar Undangan Pernikahan Digital via WA, Bisa Kuras Saldo Rekening Sampai Ludes /Facebook.com/Erna Prayoga

KILAS KLATEN - Pengguna WhatsApp kini harus meningkatkan kewaspadaannya. Pasalnya muncul berbagai penipuan dengan berbagai modus. Terbaru, modus penipuan dengan berkedok sebar ''undangan pernikahan digital''. Undangan yang di kirim tidak lah menampilkan secara rinci, namun mengarahkan ke link undangan tesebut.

Salah satu yang menjadi korban adalah keluarga Derasmus Kenlopo, asal Kupang, Nusa Tenggar Timur. Menurut informasi, ia kehilangan uang di rekeningnya sebesar Rp 14 juta.

Derasmus menceritakan awal mula kejadian tersebut, istrinya menerima pesan sebuah undangan digital di WhatsApp berupa link undangan. Tidak menaruh curiga, istrinya pun membuka link tersebut untuk memastkan siapa yang menikah.

Nah, tidak berapa lama setelah link undangan tersebut di buka, muncul notifikasi dari bank terkait notifikasi transfer dari rekeninnya ke sejumlah rekening orang lain. Yang menjadi syok, ketika di cek di ATM, saldo rekening anya tinggal Rp 25 ribu.

Setelah ia melapor ke Bank terkait, Deramus mendapatkan keterangan bahwa rekeningnya telah dibobol karena dirinya telah mengirimkan kode OTP. Padahal, ''Saya jelaskan bahwa kami hanya buka undangan nikah, sehingga klik link untuk mencari tahu siapa yang menikah,'' ujarnya.

Dari unggahannya di media sosial tersebut menyebutkan bahwa, dirinya hanya menrima pesan berupa link tautan undangan pernikahan digital, bukan file dengan format .apk.

Baca Juga: Modus Penipuan Baru Via WA, Saldo BRImo Ludes Setelah Mendapat Pesan WhatsApp dari Petugas Ekspedisi Palsu

Modus Lama dengan Gaya Baru

Sebelumnya, modus penipuan undangan pernikahan ini mengingatkan dengan serangan malware kurir yang bernama J&T_Express.apk yang dulu banyak memakan korban sekitar bulan November-Desember 2022. File tersebut dikirimkan oleh seseorang yang berpura-pura sebagi kurir J&T yang seolah ingin mengkonfirmasi bahwa korban akan mendapatkan paket, padahal sebetulnya tidak ada paket sama sekali. Dalam hal ini penerima pesan diarahkan untuk mengklik file lalu menginstalnya.

Setelah dua bulan penyidikan terhadap kasus tersebut, pada 19 Januari 2023 Polri telah membongkar sindikasi serangan. Dari kasus tersebut sebanyak 58 orang diduga telah terlibat di dalamnya. 13 orang telah ditetapkan sebagai tersangka, 25 masih diperiksa dan 20 orang lainnya kini masih buron.

Penangkapan tersebut dilakukan disejumlah wilayah di Indonesia seperti, Sulawesi Selatan, Riau, Lampung, Sumatera Selatan hingga Jawa Timur. Adapun kerugian yang ditaksir mencapai Rp 11,9 miliar.

Jika dilihat, aktor di balik file undangan pernikahan digital dan malware kurir tersebut mirip file .apk yang dikirimkan aktor melalui WhatsApp korban.

Diketahui, malware kurir ini memiliki kecanggihan mulai dari menerima, membaca dan mengirim SMS. Hal ini lah yang membuat malware ini sangat berbahaya, karena dapat membaca kode OTP secara sempurna yang nantinya  bisa melakukan transaksi SMS banking. Lalu apakah modus penipuan undangan pernikahan digital juga memiliki kecanggihan yang sama?

Analiasa Pakar

Menindak lanjuti hal tersebut, analis digital forensik sekaligus sebagai CEO RootBrain sebuah perusahaan konsultan keamanan siber dan IT asal Yogyakarta Josua Sinambela mengatakan modus penipuan undangan pernikahan memiliki kemiripan yang sama dengan malware kurir.

''Terkait tindak kejahatan siber yang baru dengan modus mengirim Undangan Pernikahan berupa aplikasi APK melalui WhatsApp yang sedang viral, sebenarnya APK ini hanya versi modifikasi dari APK APK kurir J&tT yang sebelumnya.'' tulis Josua di akun Facebook pribadinya.

Josua menilai, ternyata saat ini komplotan pelaku belum kapok dan masih terus aktif menyebarkan apk tersebut. Namun yang menjadi menarik menurut Josua yakni, pelaku mendapatkan nama lengkap dan nomor WhatsApp targetnya .

"'Menariknya, untuk kasus kali ini para pelaku sudah mendapatkan Nama Lengkap dan Nomor WA targetnya, sehingga mereka mampu menyebutkan Nama Lengkap si calon korbannya, dan jika APK tersebut terinstall, maka otomatis APK "Malware menyadap SMSnya" terinstall, dan akan menampilkan Undangan yang khusus ditujukan dengan nama masing-masing Korbannya.'' lanjut Josua.

"Aplikasi APK ini akan menyadap/mengirim/membaca semua SMS yang keluar masuk dari HP korban, dan diteruskan ke para pelaku melalui API/Bot Telegram yang sudah disiapkan. Mohon diingatkan semua sanak keluarga dan teman-teman yang masih awam agar tidak menggubris atau menuruti untuk menginstall apk yang dikirimkan tersebut.'' tegas Joshua.

Baca Juga: Terlanjur Klik Apk Penipuan Lihat Foto Paket? Apa yang Harus Dilakukan Saat Terkena Modus Penipuan WA Terbaru?

Solusi

File .apk undangan pernikahan digitall ketika diinstall tidak akan tampak aplikasi di Smartphone. Aplikasi ini hanya dapat dilihat dibagian setting. Anda bisa melihat di Setting>Storage>App Storage, namun setiap smartphone pasti memiliki cara yang berbeda .

Selanjutnya, Anda tinggal uninstall aplikasi undangan pernikahan digital tersebut.

Josua juga mengatakan, jika warga sudah terlanjur menginstall aplikasi tersebut, maka segera aktifkan mode pesawat. Hal ini bertujuan untuk mematikan koneksi internet. Baru setelahnya mencari dan mencopot di pengaturan.

Josua juga menyampaikan, jangan sembarangan mengklik file tautan ataupun file yang mencurigakan. Ia pun juga mengatakan agar selalu menginstall aplikasi dari toko aplikasi resmi, seperti Google Playstore dan AppStore.

Dan terkait m-banking disarankan untuk segera mengganti password dan PIN.

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Josua Sinabela/Facebook

Tags

Terkini

Terpopuler