Korps Pengawal Revolusi Islam Sebut Sebuah Kapal Kontainer yang Disita Adalah Milik Seorang Pengusaha Israel

14 April 2024, 01:46 WIB
Korps Pengawal Revolusi Islam Sebut Sebuah Kapal Kontainer yang Disita Adalah Milik Seorang Pengusaha Israel /Arsip foto - Tim penyelamat bekerja di gedung konsulat Iran yang hancur di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024. (Xinhua/Ammar Safarjalani)/

KILAS KLATEN - Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran menyebutkan sebuah kapal kontainer yang disita adalah milik seorang pengusaha Israel dekat Selat Hormuz, di tengah ketegangan yang meningkat antara kedua negara tersebut.

Kapal bernama MSC Aries disita oleh unit kelautan IRGC dalam operasi khusus tim helikopter, ungkap Kantor berita pemerintah Iran, IRNA, pada Sabtu, 13 April 2024.

kapal berbendera Portugal itu telah diarahkan menuju wilayah perairan Iran. Hal tersebut berdasarkan laporan IRNA.

Channel 14 Israel dan Times of Israel, sebelumnya melaporkan bahwa kapal yang disita itu adalah milik perusahaan pelayaran Zodiac Maritime kepunyaan pengusaha Israel yang bernama Eyal Ofer.

Baca Juga: One Piece Episode 1100 Capai Posisi Tertinggi sebagai Episode One Piece dengan Rating Tertinggi

Berdasarkan keterangan dari Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), melalui pernyataannya, sebuah kapal telah disita di daerah tersebut dan menyatakan bahwa kapal disarankan untuk transit dengan hati-hati dan melaporkan aktivitas mencurigakan apa pun kepada UKMTO.

Penyitaan kapal itu terjadi di tengah peningkatan ketegangan di kawasan, serta spekulasi mengenai serangan militer Iran dalam waktu dekat sebagai tanggapan atas serangan yang dialami konsulat Iran di Suriah pada awal bulan ini.

Sedikitnya 13 orang tewas dalam serangan ke konsulat Iran di Damaskus, ibu kota Suriah, yang menurut pihak berwenang Iran dilakukan oleh Israel. Korban jiwa termasuk tujuh penasihat militer Iran.

Di antara mereka yang tewas adalah Jenderal Mohammad Reza Zahedi, komandan senior IRGC di Suriah dan Lebanon, dan wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahemi.

AABaca Juga: Link Baca My Hero Academia Chapter 420: Tanggal Rilis, Ringkasan & Bocoran

Setelah serangan itu, para pemimpin tinggi Iran dan militer memperingatkan akan adanya tanggapan yang keras. Sejumlah pihak berspekulasi pada Jumat, 12 April 2024 bahwa serangan balasan akan terjadi dalam waktu kurang dari 48 jam.

Sebagai tanggapan, Menteri Luar Negeri Israel Israel Katz mengatakan Tel Aviv akan merespons jika Iran menyerang wilayahnya.

Dalam beberapa hari terakhir, banyak pejabat asing telah berbicara dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian dan mendesak Iran untuk menahan diri.

Namun, pihak berwenang Iran telah memperingatkan bahwa semua opsi sudah tersedia.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler