Hasil PCR Jamaah Haji Positif Covid-19? Beginilah Nasibnya

- 3 Juni 2022, 23:33 WIB
Jamaah haji Indonesia
Jamaah haji Indonesia /Kemenkes/

KILAS KLATEN - Berbeda dengan musim haji sebelum pandemi, pada musim haji tahun 2022, seluruh jamaah haji dari Indonesia diwajibkan melakukan tes PCR Covid-19 sebagai syarat yang diminta oleh Pemerintah Arab Saudi. Lantas bagaimana jika hasil PCR jamaah haji positif Covid-19? 

Dikutip dari situs resmi nu.or.id, terkait hal tersebut, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes, dr Budi Sylvana menjelaskan bahwa jamaah yang hasil PCR nya positif pada saat pemberangkatan, maka yang bersangkutan akan mengalami penundaan pemberangkatan.

Hasil koordinasi Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dengan Kementerian Agama, menjelaskan bahwa jamaah yang mengalami penundaan ini akan diikutkan pada kloter berikutnya.

"Namun jika pada hari terakhir mereka belum sembuh, maka secara otomatis mereka tidak bisa diberangkatkan dan kemungkinan akan diikutkan pada tahun berikutnya,” ungkap Budi pada siaran pers yang digelar oleh Kemenkes.

“Jadi PCR tidak bisa ditawar lagi, PCR negatif memang syarat untuk masuk Arab Saudi,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut, Budi juga menyampaikan kebijakan baru dari General Authority of Civil Aviation of Saudi Arabia (GACA) atau otoritas penerbangan di Arab Saudi terkait PCR jamaah.

Jika semula hasil PCR diminta sudah keluar maksimal 48 jam sebelum keberangkatan, saat ini syarat tersebut diubah menjadi 72 jam sebelum keberangkatan, hasilnya sudah keluar.

"Tadi pagi kita mendapatkan suratnya, dikoreksi oleh GACA syarat memasuki Saudi adalah 72 jam sebelum keberangkatan, bahwa hasil PCR harus sudah keluar 72 jam sebelum berangkat,'' jelasnya.

Kebijakan ini pun kemudian menjadikan para petugas harus memperhitungkan dengan tepat terkait waktu pemeriksaan PCR bagi calon haji. Sementara berdasarkan data hasil pemeriksaan kesehatan calon haji per tanggal 2 Juni 2022, dari total 100.051 orang yang mendapat kuota haji, sudah ada 95.702 jamaah atau sekitar 95,7% jamaah yang sudah melakukan pemeriksaan kesehatan.

Hal tersebut menunjukkan bahwa 95% jamaah sudah siap untuk diberangkatkan atau memenuhi persyaratan istita'ah (mampu) kesehatan. Sementara data jamaah terkait vaksinasi Covid-19, sebanyak 95% jamaah sudah memenuhi dosis lengkap, yakni sudah mendapatkan dua kali suntikan vaksin. Sementara yang sudah melakukan suntik vaksin meningitis mencapai 95,7%.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x