Sesar Baribis, Potensi Gempa Ibukota Jakarta

- 26 Juni 2022, 20:34 WIB
Waspada! BMKG Ungkap Sesar Baribis di Selatan Jakarta Aktif dan Berpotensi Gempa Bumi
Waspada! BMKG Ungkap Sesar Baribis di Selatan Jakarta Aktif dan Berpotensi Gempa Bumi /


KILAS KLATEN -
Badan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) membenarkan adanya potensi gempa yang ada di Ibukota Jakarta.

Hal serupa juga diperkuat dengan terbitnya jurnal Scientific Reports, yang menuliskan kajian tentang sesar baribis yang berada di selatan jakarta.

Dalam jurnal ini menginformasikan, Sesar Baribis adalah sesar yang aktif, yang bisa kapan saja mengancam timbulnya gempa di Jakarta.

Baca Juga: Dapat Hadiah Laptop dari Ganjar Pranowo, Siswa SMAN 1 Prambanan Ini Penuhi Janji Bersihkan Sampah di Sungai

Kajian ini didukung dari data monitoring menggunakan peralatan canggih serta pemantauan langsung dari lapangan oleh tim ahli.

Apa itu Sesar Baribis?

Sesar Baribis adalah Sesar aktif yang membentang dari timur hingga barat pulau Jawa. Ini merupakan sesar terpanjang di Pulau Jawa.

Sesar ini melintasi sisi barat Subang dan Purwakarta, Karawang, Cibatu (Bekasi), Jakarta hingga Tangerang dan Raskasbitung.

Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menyebut, ada potensi gempa yang diakibatkan dari keaktifannya tersebut.

“Selain itu keaktifan sesar ini didukung hasil monitor alat sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1,” kata Daryono.

Beliau juga mengatakan, struktur Sesar Baribis diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 km melintas di selatan Jakarta. Namun, jalur sesar tersebut tidak membentang secara menyambung, melainkan terbagi dalam segmen-segmen dengan panjang yang bervariasi.

Potensi Kerusakan Sesar Baribis

Hasil kajian menunjukkan, dengan adanya sesar baribis yang aktif tersebut, akan menimbulkan potensi gempa yang cukup signifikan.

Meskipun tergolong berkekuatan kecil, akan tetapi aktivitas gempa dengan kerak dangkal tentu bisa mengakibatkan kerusakan.

“Kita punya banyak bukti catatan gempa kecil bahkan dengan magnitudo 4,5 mampu menimbulkan kerusakan karena hiposentrumnya dangkal dengan episentrumnya dekat dengan permukaan,” ujar Daryono, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Minggu, 26 Juni 2022.

Baca Juga: Hari ini 27 Mei, Mengenang 16 Tahun Dasyatnya Gempa Jogja

Bahkan, jika gempa yang terjadi berkekuatan lebih besar tentu potensi kerusakannya pun akan semakin besar. Namun demikian, Daryono mengatakan masih perlu melakukan kajian lebih lanjut untuk memetakan segmen-segmen sesar tersebut.

Himbauan dan Mitigasi Bencana

Walaupun sesar baribis yang berada di selatan jakarta belum menunjukkan aktivitas gempa, namun perlu diwaspadai, karena hasil kajian juga menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, yang diduga terkait dengan area yang terkunci, imbuh Daryono.

Beliau juga mengingatkan kepada masyarakat tentang pentingnya upaya mitigasi bencana, terkhusus di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Bekasi, Karawang, Purwakarta dan sekitarnya.

Selain itu, masyarakat juga harus dibekali dengan pelatihan serta edukasi untuk menyelamatkan diri saat terjadi gempa lainya.***






Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah