Network
KILAS KLATEN - Belum lama ini tepatnya pada hari Minggu, 25 September 2022, telah terjadi sebuah ledakan dahsyat yang terdengar keras.
Diketahui sumber suara ledakan tersebut berasal dari Asrama Polisi Sukoharjo, Telukan, Grogol, Jawa Tengah.
Mendengar dentuman keras yang sampai menggetarkan jendela-jendela tersebut, saksi pun segera keluar dan mendatangi sumber suara.
Ledakan tersebut terjadi sekitar pukul 17.30 WIB yang melukai salah seorang anggota polisi yang berinisial Bripka DP (35).
Baca Juga: Harga Beras Mulai Naik, Mendag Zulkifli Hasan Minta Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Didapati kondisi Bripka DP dalam keadaan berlumur darah dengan luka bakar di sekitar tangannya.
Peristiwa ledakan itu dibenarkan oleh Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah.
“Betul telah terjadi ledakan,” tutur Nurul Azizah.
Berdasarkan informasi dari Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, pihaknya telah memastikan bila tragedi tersebut bukanlah bagian dari teror.
Dia menuturkan ledakan yang terjadi diakibatkan oleh adanya bahan pembuat petasan di dalam paket yang dibawa oleh Bripka DP.
Diduga lalai, bahan petasan itu kemudian meledak di tangan korban.
“Saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kita di daerah Sukoharjo tidak ada unsur terror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meladak,” tutur Irjen Pol Ahmad Luthfi.
Ada pun bahan petasan yang merupakan bubuk hitam itu dipesan secara online oleh seorang warga Klaten berinisial A kepada CV Mandiri Sujono Indramayu.
Dikutip dari PikiranRakyat.com dari artikel yang berjudul DAR! Polisi Sukoharjo Berlumur Darah Gegara Ledakan Paket Misterius, Dalih Pengirim Usir Tikus
Kemudian paket tersebut disita saat Bripka DP melakukan razia di wilayah Kota Solo.
Bubuk hitam ini mulanya digadang-gadang akan digunakan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten.
“Benar bahwa pada saat itu dilakukan COD pengiriman bahan bubuk hitam yaitu bahan mercon,” ucap Ahmad Luthfi.
Baca Juga: Dianiaya Murid Hingga Terluka, Sang Guru Minta Tersangka Dihukum Ringan
Akibat insiden tersebut, korban harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Korban susah dilarikan ke rumah sakit yang selanjutnya dirujuk ke RS Moewardi Solo,” kata Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iqbal Alqudusy.
