Network
KILAS KLATEN – UNICEF atau UNITED Nations Children’s Fund memaparkan bahwa air minum di Indonesia telah tercemar oleh limbah tinja.
Adanya air minum di Indonesia telah tercemar oleh limbah tinja tersebut berdasarkan penelitian oleh Kementrian Kesehatan atau Kemenkes terhadap puluhan ribu rumah tangga di Indonesia.
Dari temuan Kemenkes, Spesialis Air, Sanitasi, dan Kebersihan mengaku prihatin terhadap fakta tersebut.
Mengutip dari PRMN, ”Aduh ini sebenarnya kalau cerita ini agak menyedihkan,karena ternyata ceritanya betul,studinya dari Kementrian Kesehatan yang dilakukan untuk mengukur kualitas air minum di Indonesia pada sekitar 25.000 rumah tangga di Indonesia di 34 Provinsi, ”ujar Maraita Listyasari dalam konferensi pers, Rabu 20 Oktober 2022.
Baca Juga: Resmi Bergabung dengan Partai Golkar, Wanda Hamidah: Ini Wadah yang Tepat
Marita Listyasari mengungkapkan bahwa sebanyak 70 persen terindikasi dengan pencemaran tinja.
Dari hal tersebut,tentunya memberikan dampak yang serius.
“Itu sangat-sangat menyedihkan,kenapa? Karena sebenarnya dampaknya tidak main-main,” kata dia.
Pengolahan tinja yang tidak aman,menyebabkan risiko-risiko pencemaran.
Marita mengungkapkan,walaupun hampir 80 persen rumah tangga di Indonesia sudah memiliki toilet,namun 7 persen saja yang limba tinjanya diolah dengan aman.
