Network
KILAS KLATEN - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo memaparkan keadaan ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh di Pidato Penutupan B20 Summit Indonesia di Bali.
Presiden Joko Widodo menjelaskan bagaimana keadaan ekonomi Indonesia yang terus bertumbuh dengan berbagai macam rintangan seperti pandemic, krisis pangan, energy, dan keuangan dihadapan para pelaku bisnis dari negara-negara G20.
“Tetapi kita patut bersyukur ekonomi Indonesia di kuartal II masih tumbuh 5,54 persen dan di kuartal III kita tumbuh lebih kuat di 5,72 persen” kata , Presiden Joko Widodo
Jokowi juga menambahkan bahwa untuk memastikan pertumbuhan ekonomi ke depan ahrus ada tiga strategi yanh harus dilakukan yaitu hilirisasi industry, pengembangan ekonomi hijau, dan digitalisasi.
Hilirasi perlu dilakukan bagi para pengusaha eksportir yaitu guna meningkatkan nilai dari tambah komoditas mentah Indonesia, sedangkan ekonomi hijau perlu digencarkan dalam pengembangan karena Indonesia memiliki potensi di bidang yang terbarukan.
Baca Juga: Pidato Virtual Zelensky yang Berapi-api di KTT G20: Rusia Hanya Ingin Menipu Kalian
“Inilah kesempatan para investor untuk menjalin kerja sama dengan Indonesia dengan membawa investasi dan teknologi mereka, karena uangnya tidak sedikit untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia,” Kata Jokowi.
Sedangkan pada bidang digitalisasi, nantinya Indonesia berfokus pada pengembangan UMKM, data membuktikan bahwa dalam tiga tahun terakhir jumlah UMKM tembus sebanyak 19 juta, dan Presiden menargetkan di 2024 akan ada 30 juta pengusaha baru di Indonesia.
“ Saya titip agar (usaha) yang besar mau membesarkan yang mikro agar mereka tidak tertinggal” kata Jokowi.
