Network
KILAS KLATEN - Kementrian Perindustrian Indonesia luncurkan layanan Digital Online Service guna mempercepat dan mempemudah serta meningkatkan produktivitas serta proses yang efisien.
Hal in senada dengan dua poin pembahasan yang diangkat menjadi topik utama KTT G20 yang baru saja berlangsung.
Dua poin utama tersebut yang nantinya akan digarap Kemenperin yaitu pada poin transformasi digital dan transisi energi.
“Dari tiga fokus prioritas Presidensi G20, terdapat dua hal yang sejalan dengan upaya Kemenperin untuk mengembangkan inovasi layanan mengembangkan inovasi layanan dan jasa industri, yaitu terkait transformasi digital dan transisi energi,” kata KBSKJI Kemenperin Doddy Rahadi.
Baca Juga: Luhut Bersyukur Atas Keberhasilan Presidensi G20 Indonesia 2022, BI-Fast Capai 1.393 Triliun
Maksud dan tujuan utama dalam peluncuran Digital Online Service ini adalah upaya transformasi digital dalam hal pelayanan.
“Kami juga melakukan peningkatan peran jasa industri dalam rantai pasok dan perdagangan jasa internasional, serta peningkatan produktivitas dan efisiensi jasa industri dengan pemanfaatan teknologi, termasuk teknologi industri 4.0,”kata Doddy.
Tentu kedepan yang dibutuhkan adalah kecepatan dan proses yang prima salah satunya dalam hal pelayanan yang sering kali menghabiskan banyak waktu dalam pelayananannya.
“Sampai saat in BSPJI Surabaya telah mendapatkan pengakuan dan meraih penghargaan sebagai satker Unit Pelaksana Teknis (UPT) dengan berstatus Wilayah Bebas dari Korupsi sejak tahun 2018, Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani tahun 2020 dan Pelayanan Prima pada tahun 2022 oleh Menpan,”kata Doddy.
