KILAS KLATEN - Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) terjukan tim medis guna membantu menangani korban gempa di Cianjur.
“MDMC Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan segera menuju ke lokasi untuk melakukan pengembangan, kegiatan dan respon. Sehingga kemudian semuanya berlangsung dengan seksama,” kata Ketua MDMC Budi Setiawan.
Gempa yang terjadi di Cianjur ini mempunyai kekuatan Magnitude 5.6 pukul 13:21 Waktu Indonesia Barat dengan kedalaman 10 km Barat Daya Kabupaten Cianjur.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan wilayah Sukabumi, Cianjur, Lembang, Puwakarta, dan Bandung secara tektonik merupakan kawasan seismic aktif dan kompleks yang menjadikannya kawasan itu masuk daerah rawan terjadi gempa.
Gempa ini terjadi sehari setelah pelaksanaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Suarakarta.
Baca Juga: Longsor Akibat Gempa Menimbun Sebuah Kampung di Cugenang Cianjur
Berdasarkan laporan BNPB hingga pukul 19:34 terbaru bahwa jumlah korban meninggal meningkat menjadi 62 korban, yang terdiri atas anak-anak, orang dewasa, dan lansia.
MDMC PP Muhammadiyah mengerahkan tim bantuan medis dari RS Muhammadiyah Bandung dan RSI Pondok Kopi.
MDMC Jawa Barat juga mengerahkan anggotanya untuk membantu relawan Muhammadiyah, dan MDMC Cianjur juga mendirikan Pos Koordinasi di Kantor Pimpinan daerah Muhammadiyah Cianjur.