Network
KILAS KLATEN, MALANG - Sabtu, 18 Februari, 2023. Vertical Rescue Indonesia atau VRI kembali membuka pelatihan penyelamatan medan terjal Level 1 yang diselenggarakan di Coban Putri, Oro-Oro Ombo, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur. Pelatihan tersebut diselenggarakan selama tiga hari, yaitu mulai tanggal 17 sampai 19 Februari, 2023. Kegiatan peningkatan kapasitas tersebut dihadiri dari instansi pemerintahan, lembaga swasta, maupun komunitas.
Pelatihan diberikan oleh VRI agar penggiat ketinggian memiliki keterampilan serta aman untuk menunjang aktivitas.
Kegiatan selama tiga hari itu dihadiri setidaknya 54 peserta baik dari instansi pemerintah dan swasta serta hadir dari berbagai daerah untuk menimba ilmu pengetahuan tantang medan terjal tersebut.
Ketua pelaksana pelatihan penyelamatan medan terjal VRI angkatan ke 205, Amin mengatakan, jika kegiatan selama tiga hari yang diberikan oleh VRI penuh dengan materi yang bermanfaat bagi seorang penyelamat medan ketinggian, baik pengetahuan teoritis maupun praktek.
"Dari hari pertama pelatihan hingga saat ini (18/2), kami (VRI) membekali para peserta ilmu pengetahuan yang luar biasa bermanfaat, salah satunya adalah penyelamatan medan terjal dan penyelamatan korban tergantung di tali," ujarnya.
Baca Juga: Tengah Menggali Pondasi, 4 Pekerja Proyek di Sleman Tertimbun, 1 Masih dalam Pencarian Tim SAR
Amin menambahkan jika, VRI turut mengundang Drs. Heri Suwarsono dari Heart Save Emergency untuk menyampaikan materi "suspension Trauma", dan BASARNAS untuk memberikan materi Power Ascender.
"Kami juga mengundang beliau (Drs. Heri Suwarsono), untuk memberikan ilmu pengetahuan tentang bahaya korban tergantung di ketinggian, BASARNAS memberikan pengetahuan tentang Power Ascender dalam penyelamatan," ujar Amin.
Para peserta fokus mengikuti tahapan demi tahapan materi yang diberikan oleh VRI.
"Dalam kegiatan operasi vertical rescue selain tehnik yang benar, hal lain yang perlu diperhatikan adalah keyakinan, jika ada sedikit saja keraguan maka jangan dilanjutkan, tinggalka!," ujar salah satu peserta dari Yogyakarta.***
