Network
KILAS KLATEN - Sarang tawon menghantui Subinarka (55), pemilik rumah di Dusun Santan, Kalak Ijo, Pajangan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Karena ukuran sarang tawon tergolong cukup besar, Subi sontak menelepon Tim SAR FKAM Bantul (Forum Komunikasi Aktivis Masjid) untuk meminta bantuan Operasi Tangkap Tawon atau OTT.
Laporan warga tersebut langsung direspon dengan cepat oleh SAR FKAM Bantul, Tim SAR FKAM Bantul langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi sarang tawon, pada Kamis, 27 Oktober 2022 malam hari.
“Tim berjumlahkan dua personil SAR FKAM Bantul bergerak atas laporan warga pajangan, membawa perlengkapan Operasi Tangkap Tawon yaitu sprayer, geraji dan Alat Pelindung Diri(APD) untuk melemahkan tawon,” kata Mustofa, komandan SAR FKAM Bantul.
Dengan peralatan yang sangat praktis, Tim memulai aksinya pada pukul 20.00 WIB. Dalam kurun waktu kurang dari 10 menit sarang tawon berhasil dilumpuhkan, selanjutnya Tim menebang pohon agar lebih rapi.
Pak Subinarka sangat berterima kasih kepada Tim SAR yang bertugas karena sarang tawon sudah terkondisi, serta pohon mangga bisa ditebang.
Diketahui tawon yang meresahkan warga itu adalah jenis tawon vespa dengan nama latin Vespa Affinis.
Sengatan tawon Vespa disebut tidak akan membuat korban meninggal dunia, tetapi alergi dengan gejala bengkak. Penangannya dengan cara dikompres menggunakan es atau obat-obatan antihistamin dan corticosteroid.
Namun, jika sengatan tersebut tak ditangani 1x24 jam atau Tawon Vespa yang menyerang dalam jumlah banyak, makan akan terjadi hiperalergi berlanjut menjadi anafilaksis.
Anafilaksis adalah reaksi alergi berat yang bisa menyebabkan risiko sistemik atau merusak organ tubuh.***
