Mudik Lebaran 2023 Jadi Ajang Balas Dendam Semenjak 2 Tahun Covid

- 17 April 2023, 17:45 WIB
 Mudik Lebaran 2023 Jadi Ajang Balas Dendam Semenjak 2 Tahun Covid
Mudik Lebaran 2023 Jadi Ajang Balas Dendam Semenjak 2 Tahun Covid /tangkap layar/hang nadim/

KILAS KLATEN - Setelah tiga tahun ada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)  akibat pandemi COVID-19, aktivitas mudik Lebaran 2023 kali ini diyakini akan menjadi ajang “balas dendam” bagi warga yang rindu kampung halaman.

Kementerian Perhubungan memperkirakan sebanyak 123,8 juta orang bakal bertandang ke kampung halamannya pada momen Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah. Angka ini naik 44 persen dari tahun 2022 yang sejumlah 86 juta pemudik.

Mudik sudah menjadi tradisi lebaran. Munculnya istilah mudik  konon berasal dari kata Mulih Dilik (pulang sebentar) yang kemudian sedikit berubah menjadi Mulih Udik (pulang kampung). Tradisi ini di Tanah Air bermula beberapa tahun setelah kemerdekaan.

Jakarta yang menjadi ibu kota negara berkembang lebih pesat dari kota-kota lain sehingga menjadi magnet bagi masyarakat di daerah untuk merantau dan mengadu nasib di sana.

Setahun sekali, baik pemerintah maupun perusahaan swasta memberi waktu libur panjang atau cuti pada saat perayaan Lebaran atau Idul Fitri. Kesempatan itu mendorong para perantau memanfaatkannya untuk pulang ke kampung halaman menengok orang tua dan sanak keluarga.

Pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas. Pada masa mudik sarana jalan dan tol yang diperbagus, posko-posko keamanan dengan ribuan aparat disiagakan,  tawaran angkutan transportasi gratis, serta suasana semarak dan bertabur promo di mana-mana.

Baca Juga: Meski Terjadi Lonjakan Penumpang, PT KAI Pastikan Tak Ada Tiket Tambahan Lagi Untuk Mudik Lebaran 2023

Presiden Joko Widodo mewanti-wanti seluruh pemangku kepentingan termasuk para kepala daerah agar menyiapkan penyelenggaraan mudik dengan matang. Karena mengingat jumlah pemudik yang sedemikian besar, hampir separuh penduduk Indonesia.

Jokowi berpesan “Hati-hati, angka ini hati-hati. Saya sudah memperingatkan Menteri Perhubungan, Kapolri, Menteri BUMN yang menyangkut transportasi laut, para gubernur, para bupati dan wali kota betul-betul menyiapkan diri. Karena (jumlah pemudik) melompat dari 86 juta ke 123 sampai 124 juta,” 

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x